Sementara tanpa Dira tahu, kejadian yang terjadi pada Kin.
Kin mengemudikan Mobilnya dengan tergesa - gesa menuju Bandara. Kin sangat menanti hari ini, hari dimana penentuan dirinya lepas dari Alen atau tidak akan pernah sama sekali.
Kin sudah melakukan cara apapun untuk menyembuhkan kaki Alen, terakhir adalah mengobatinya di luar Negeri.
Kin menghentikan Mobilnya di parkiran, lalu melakukan panggilan kepada Alen. Tidak lama Alen datang masih menggunakan kursi roda. Kin melihat kepala Alen menggeleng lalu air matanya meleleh basah, membasahi pipinya.
Kin menekan egonya demi kemanusiaan dengan maksud menghibur Alen. Kin berjongkok dan mengusap pipi Alen dengan ibu jarinya, lalu memeluk Alen. Kin sama sekali tidak menyadari, di tempat yang sama tidak jauh darinya ada yang terluka.