Dini termenung melihat perubahan sikap Fian setelah menerima panggilan telpon membuatnya menduga - duga ada hal yang tidak baik terjadi.
Sementara Dira yang tidak sengaja melihat Fian pulang tanpa jas hujan saat sedang mengambil baju ganti untuk Kin mengerutkan keningnya.
"Din, Fian kok hujan - hujanan sepertinya terburu - buru?" Dira menatap Dini penuh tanya.
"Setelah menerima panggilan telpon, dia buru- buru pulang." Jawab Dini.
"Ya sudah..." Kata Dira, lalu masuk kembali ke dalam ruangannya.
Dira segera mengirim pesan kepada anak buahnya untuk mencari informasi tentang Fian. Dira tidak mau Fian menyembunyikan apapun darinya karena dirinya sudah terlanjur percaya padanya dan sangat menyukai pekerjaannya.
"Ada apa beb?" Tanya Kin, menatap Dira yang sangat serius dengan layar ponselnya.
"Fian..." Jawab Dira.
"Apaaaa???" Suara Kin seketika meninggi, saat nama Fian terdengar di telinganya membuat Dira tersadar, Dira menoleh menatap Kin. Sialnya wajah Kin sudah terlihat murka.