Mata Dira beberapa kali memandang ke arah leher Kin, sudah beberapa kali juga Dira menawarkan agar noda merahnya di hilangkaan atau di tutupi, tetapi Kin tetap menolaknya.
Kin duduk di ruang makan, menikmati sarapannya dengan lahap. "Hari ini aku tidak bisa mengantarmu Beb, ada pertemuan langsung satu jam lagi." Kin memberitahu kepada Dira.
"Aku bisa sendiri..." jawab Dira, Dira tidak mau manja di saat Kin memang benar - benar sibuk.
"Awas jangan ngebut, kalau bandel aku akan ikat kamu di kamar saja." Kata Kin tegas. Sebenarnya Kin was- was melepas Dira, karena sisi lain dari Dira sangat membuatnya tidak tenang.
"Enakan di kamu kalau aku di iket di kamar." Bibir Dira mencebik. meladeni Kin tidak akan selesai dengan cepat. Tentunya akan menyita waktu.
"Kamu juga suka bukan?" Kin mengangkat satu alisnya. Menatap wajah Dira yang merona.
"Suka sih," jawaban spontan keluar dari mulut Dira.
