Maya dan Nida yang hendak membuat coklat panas buat Daniel, Ezza juga Wijaya tidak bisa menahan dan tertawa keras ketika mendengar jawaban Kin.
"Kiiiin, kamu mau berebut dengan Ravindra?" Tanya Nida sambil tertawa geli...
"Ravindra telah merebut posisiku... Aku sekarang sisanya. Mama tidak merasa kasihan padaku?" Wajah Kin di buat sesedih mungkin membuat Maya dan Nida semakin tertawa keras.
"Ya Tuhan Nida... Kenapa Mama mempunyai putra seperti dia..." Kata Maya menepuk keningnya dan geleng - geleng kepala.
Sedangkan wajah Dira menjadi merah padam menahan malu karena Kin. Kin tersenyum menatap Dira tanpa dosa, lalu menarik tangan Dira dan membawa Dira kepelukannya. Beberapa kali ciuman mendarat di kening Dira.
"Kenapa harus malu Beb, Mereka juga pernah muda," Kin semakin memeluk tubuh Dira erat.