Giandra takut sekali menyinggung perasaan Mili yang sangat rapuh dan sangat butuh dukungan darinya.
Cinta memang rumit, kenapa memilih jalan yang sulit, kenapa Mili dan Arga tidak menyatu saja? Sama - sama mengejar cinta, Cinta yang tidak terbalas. Dan mungkin tidak akan terbalas.
Lucu memang, namun inilah adanya. Rasa tidak mudah di rubah kecuali memang ada orang yang tepat untuk menggantikannya.
Semua tetap dengan pendirian masing - masing dan tidak mau mengalah satu sama lain. Tetap mencintai dan hanya menginginkannya.
"Apa kakak sudah menemukan penggantinya?" Mili balik bertanya.
"Belum..." Jawab Giandra pendek.
"Kakak juga payah, hanya berharap satu wanita saja. Sedangkan wanita itu sudah ada pemiliknya..." Mili mengejek.
"Hmmm... Sudahlah! Menyendiri lebih baik untuk kakak. Memaksakan melupakan akan berakhir tidak baik." Jawab Giandra pelan. Lalu mengurai pelukannya dan meninggalkan Mili.
❣Kilas balik on