Kin dan Dira membersihkan tubuhnya bersama. Tentu saja permainan belum selesai. Kin dan Dira melanjutkan pergulatannya disana, hingga keduanya benar - benar lemas tidak bertenaga.
"Kamu nakal Kin, inikah perjamuan makan siang yang kamu janjikan?" Dira bertanya dengan suara manjanya, berkali- kali menahan hasratnya dan mencoba membuat Kin berhenti. Namun apa daya sentuhan Kin lebih berkuasa.
Tubuhnya yang lemas nyaris tidak bisa berdiri dengan seimbang. Kin hanya tersenyum dan mengangkat Dira ke tempat tidur.
"Mau nambah?" tanya Kin sambil mengedipkan matanya terlihat sangat nakal. Namun ketampanannya membuat darah di tubuh Dira berdesir kembali.
'Sial...' batin Dira merutuki kelemahannya.
"Tidak ... Tidak... Aku bangun. Tubuhku sudah segar dan aku sekarang sangat lapar." Dira langsung terduduk dan mengenakan bajunya.
Walaupun masih lemas, Dira tetap berjalan dan duduk di sofa. Dira menghindari Kin dan tidak ingin lagi mendapat sentuhan yang memang sudah berlebihan.