Mood Dira sangat tidak baik, wajahnya sangat menyeramkan. Apa yang Arga lakukan padanya betul - betul menguras emosinya. Arga kembali mengusiknya. Dira sudah bosan dengan sikapnya yang pemaksa, dengan sifat menjengkelkannya, Arga beberapa kali berusaha menyentuhnya, dari dulu sampai sekarang ternyata tidak bisa mengubah sifatnya. Disaat moodnya sudah jelek, mereka terjebak macet lumayan lama. Mobil sama sekali tidak bisa bergerak, membuat Dira semakin kesal.
Dira yang sudah tidak bisa meredam emosinya keluar mobil untuk mencari tahu sumber kemacetan yang telah membuatnya kesal. Mata Dira melihat segerombolan anak tanggung sedang berkelahi di jalanan.
"Pantas saja... Dasar anak- anak tidak punya otak," Gumam Dira. Dirinya semakin kesal saja lalu berteriak.
"Hentikan! atau kalian akan aku hajar satu persatu." Teriak Dira, tentu saja teriakan Dira sama sekali tidak mempan bagi mereka. Mereka tetap berkelahi dan malah semakin menjadi.