Dira menatap wajah Kin yang tertidur pulas, air matanya tiba - tiba saja jatuh. Dira tertawa, menertawakan dirinya sendiri.
"Apakah cinta sebodoh ini Kin?
Cinta membuatku tidak berdaya walaupun rasa sakit yang kamu berikan sangat dalam dan membekas.
Apakah cinta sebodoh ini?
Menerimamu lagi dan lagi, setelah aku tahu kau betul - betul menyentuhnya di depan mataku.
Aku ingin membuatmu menyesal. Tapi aku malah merasakan semakin sakit.
Apakah cinta membuatku sebodoh ini?
Hanya menginginkanmu, hanya kamu Kin Dhanan Jaya.
Walaupun aku tahu pria sempurna lainnya ada di hadapanku dan sangat mencintaiku.
Aku ingin pergi, tapi kenapa Tuhan selalu mempersatukan Kita kembali?
Kenapa Kin?
Kenapa kita bersama, kalau kenyataannya kita sering kali tersakiti?
Kin, mungkin aku sedikit lelah makanya tidak mau mengalah. Tapi kali ini apa aku salah, membenci sikapmu sedikit saja?