Kin menatap baby mungil yang tergeletak di dalam inkubator, hatinya teriris pedih. Melihat tubuh mungil yang tidak berdaya membuatnya sangat merasa bersalah. Beberapa kali Kin memukul kepalanya sendiri, dirinya merasa sangat bodoh, kenapa bisa tertipu dan terbuai hanya karena bau parfum yang sama dengan Dira, wanita yang paling dicintainya. Kemudian Kin berjalan gontai menuju ruangan Dira, menatap Dira yang juga tidak berdaya, nafasnya terlihat satu - satu bahkan terlihat enggan bernafas.
"Beb, bangunlah! Aku sangat takut, aku tidak bisa tanpamu," Kin memohon, tentu saja Dira tidak mendengarnya, kecuali dirinya sendiri dan sang Maha Kuasa.
Seperti mimpi, semua berlalu tanpa di duga sebelumnya. Begitu cepat, bahkan Kin belum percaya sepenuhnya apa yang sudah terjadi. Dira yang sangat ceria di pagi harinya berubah menjadi Dira yang rapuh di sore hari bahkan hampir meregang nyawa karena ulah Kin yang ceroboh dan bodoh.
Plak...!