Senja sudah hampir habis, matahari mulai tenggelam, menandakan siang akan berganti malam. Mobil sport melaju menyusuri pantai hingga berhenti di tempat yang tidak terlalu ramai.
"Sesuai permintaanmu tuan putri..." ucap Kin, dengan suara selembut mungkin.
"Terimakasih pangaeran tampanku..." jawab Dira dengan nada manja.
Kin mengecup kening Dira, senyuman tercetak jelas di bibir Dira. Tangan Dira terulur menyusuri wajah Kin, wajah tampan ciptaan Tuhan yang paling sempurna dimata Dira. Kin memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan Dira.
"Aku mencintaimu... Semakin mencintaimu... Dan mungkin selamanya mencintaimu..." ucapan Dira bagaikan angin surga yang menerpa tubuh Kin, sangat menyentuh hatinya.
Memang hanya Cinta Dira yang Kin butuhkan, semuanya sempurna saat Dira berada di sisinya.