"Beb, bisa ikut denganku malam ini?"
"Memang mau kemana?"
"Kumpul temen kampus, kamu pasti tahu beberapa di antara mereka."
"Termasuk yang duduk di pangkuanmu?" tanya Dira ketus.
"Hampir beb, tidak sampai duduk. Kalau tidak bersamamu, aku tidak akan datang." Jawab Kin, sebelum masuk ke kamar mandi.
Kin mandi hanya sebentar, keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk saja. Dira yang sedang merapikan barang - barang Kin yang berantakan tidak luput dari keisengannya,
Grap!
Kin memeluk dari belakang, tangan dingin Kin menyentuh tangan Dira. Wangi sabun aromaterapi membuat Dira nyaman di peluknya.
Nafas Kin terasa hangat di tengkuk Dira, membuat Dira semakin larut, mata Dira terpejam merasakan kedamaian.
"Beb, aku merindukanmu." Ucap Kin, semakin mempererat pelukannya.
Dira memutar tubuhnya. Keduanya saling berhadapan dan mata saling bertatap, Dira tidak perlu menjawab apapun. Karena dari tatapan matanya sudah jelas bahwa yang Kin rasakan, di rasakan juga oleh Dira.