Mobil telah sampai ke Apartemen Dira. Dira yang tadinya pura - pura tidur, kini benar- benar terlelap. Kin tidak membangunkan Dira, tubuh Dira nyaman di dalam gendongan Kin.
Dengan pelan, Dira di tidurkan di tempat tidur. Dira semakin terlelap. Kin dengan sangat pelan mengobati tangan Dira yang lebam dan luka. Setelah selesai, Kin mandi dan bergabung tidur memeluk Dira.
Perut Dira yang mulai membuncit, tidak membuat Kin berhenti memeluknya. Entah mengapa, Kin mulai ragu meyakinkan dirinya sendiri, kalau yang Dira dan Andrew lakukan waktu itu benar - benar suatu kesalahan.
Melihat Dira begitu datar menanggapi Andrew, ada rasa bersalah yang muncul seketika. Saat Kin berusaha menjauh dan melupakan, ternyata sia - sia saja.
'Cinta memang gila...' gumam Kin.
"Kin... Kumohon! Dengarkan aku! Jangan berubah! Aku... Aku tidak sanggup..." Suara Dira lirih dan air matanya keluar, padahal matanya tertutup.
Kin membeku, tubuhnya setengah duduk memastikan kalau Dira tertidur.