***
Gita mencoba menjernikahan pikirannya dengan mandi. Perasaan sebal dan kesal masih menjadi satu dalam hatinya saat ini. Hanya dengan cerita sama Mamahnya hati Gita akan sedikit lega.
Selepas berkutat dengan semua alat kebersihan, Gita membuka pintu kamarnya lalu menghampiri sang Mamah yang sedang asik menonton TV seolah tidak terjadi apa-apa di antara kedua anaknya.
"Mamah kok enggak ada wajah sedihnya sama sekali sih." Gita cemberut. Melampiasakan amarahnya dengan memeluk Mamah sangat erat.
Mamah menaikkan satu alis. "Lah kenapa Mamah, harus sedih sih, Dek?" Mamah balik tanya.
Gita kalau lagi merajuk seperti ini akan memeluk Mamahnya sangat erat, bahkan Papah dan Abangnya yang enggak tahu masalahnya ikutan di peluk. Mamah hanya mengira mungkin karena Gita anak bungsu jadi manja begini.