Sebuah keputusan sudah di buat oleh Gita. Mungkin memang benar apa yang dikatakan oleh Abangnya, sebaiknya memang Dimas harus di ajak tatap muka langsung, kalau hanya lewat pesan pasti Dimas masih keeuh dengan pilihannya sendiri.
Gita tahu kalau apa yang menjadi keputusan Dimas memang sudah d pikirkan secara matang. Namun bila ada satu orang yang keberatan harus di utarakan, bukan?
Sebuah keputusan memilih pasangan bukan hanya satu kepala melainkan menyatukan dua kepala yang berbeda, dan menjadi teman diskusi untuk selamanya.
Kali ini Gita sengaja melibatkan Lutfi dalam masalah ini. Karena apa? Yaps... itu karena biar tidak ada yang kecewa dengan keputusan ini satu sama lain.
Syukurlah sekarang Gita bisa tidur dengan nyenyak karena solusi dari masalah ini sudah menemukan titik terang.
"Terimakasih banyak atsa solusinya ya, Bang. Akhirnya bisa tidur dengan nyaman malam ini." ucap Gita tulus.
"Iya sama-sama, Dek,"
