***
Pov Cintya
Mungkin ini yang di namakan takdir sengaja mempertemukan gue kembali dengan Lutfi bukan untuk merebut hatinya tapi melainkan hanya ingin minta maaf yang sebesar-besarnya karena udah kehidupan Lutfi terutama Layinah. Ada seseorang yang mengubah cara pandangku melihat dan merasakan arti cinta.
Seseorang yang dengan singkatnya pertemuan kami lalu menyadarkan gue betapa berartinya ketulusan cinta yang sesungguhnya. Gue beruntung banget bisa di pertemukan dengan laki-laki sebaik ini.
Sebenarnya gue malu banget kalau harus di pertemukan dengan Lutfi, entah dia selama ini udah tahu apa belum kalau pelaku penyebar gosip istrinya adalah gue sendiri. Kalaupun Lutfi tahu pasti dia hanya akan menerima sambil tersenyum mengelus dadanya, merasa gagal menjadi seorang suami karena engga bisa melindungi istrinya.
"Lagi beli buat istri ya Fi?" tanyaku basa basi.
