"Sebaiknya kamu bantuin para pelayan membereskan makanan di sana," akhirnya salah satu dari mereka melirik Bian dan berbicara kepadanya, meski Bian tahu ia tidak ramah ketika berbicara dengan Bian. Ibu jackran dan Jaira yang mendengar itu hanya melirik sesaat, mereka tidak mengatakan apapun, Jaira hanya menatap Bian dengan ketidaksukaannya.
"Bagaimana kamu bisa duduk di sini dengan santai, menantu macam apa itu," ucap yang lain kemudian, Bian menarik napas pelan, Bian tidak pernah membayangkan bahwa keluarga Jackran akan bersikap seperti ini kepadanya, bahkan mereka belum mengenal Bian sama sekali.
"Memang lebih pantas Tiara yang masuk ke dalam keluarga ini, kasihan kamu harus mempunyai menantu seperti itu," ucap seseorang yang Bian tebak ia berbicara kepada ibu Jackran, Bian sendiri memilih untuk tidak menjawab atau mendengarkan lagi, Bian pun mengundukan diri dari sana dengan sopan.