Chereads / ALEAANGKASA / Chapter 3 - Two - Angkasa Bima

Chapter 3 - Two - Angkasa Bima

Sejak kejadian di kantin siang tadi Alea mau tidak mau mendengar semua bisik demi bisik yang sedang menggosipkannya. Gosip yang Alea dengar adalah seputar dirinya yang di aklim sebagai pacar oleh Angkasa Abima Aziedan.

Ya, cowok itu bernama Angkasa. Alea mengetahui namanya Angkasa karena saat ini segerombol tukang gosip sedang menggosipkan dirinya dikoridor secara terang terangan.

"Oh , jadi dia si Alea itu. Cewek galak yang jadi incaran semua cowok?"

"Alea yang mulut nya pedes kaya tulsetnya si Surti?"

"Kok bisa sih di pacarin kak Angkasa?"

"Gimana ceritanya, gue gak tau alasannya sumpah, kok tiba tiba banget."

"Gak ngerti deh gue."

"Lo gak ngerti, gue gak terima!"

"Ah, dia godain kak Angkasa kali ya?"

"Mana ada godain bego, dia itu cantik plus jutek mana mau sama cowok modelan Angkasa!"

"Iya lo kaga mikir. Kaya gak tau kak Angkasa aja"

"Tapi tetap lo gak terima kan kak Angkasa punya pacar, sedangkan lo di tolak kemarin. Haha"

"Jangan ingetin gue tentang itu plisss!"

"Udah udah ngapain sih ngomongin si Alea!"

"Biarin aja deh, palingan dua hari juga kak Angkasa putusin tuh cewek"

"Kak Angkasa tuh habis manis sepah di buang tau!"

Begitulah kira kira yang Alea dengar. Alea tidak ingin mendengar lebih, ia dengan cepat pergi dari sana. Alea tidak mau berurusan dengan manusia manusia penuh gosip.

Ya, walaupun tidak bisa dipungkiri dirinya juga kadang senang bergosip. Tapi Alea tetap saja tidak suka jika dirinya yang digosipkan.

Lihat saja Alea tidak akan tinggal diam, ia akan membalas Angkasa yang sudah berani mempermalukan dirinya juga menjadikannya bahan gosip hangat dikalangan Bhakti. Alea tidak terima, ia akan membuat Angkasa menyesalinya.

"Aleaaa"

Alea menoleh kebelakang, gadis berambut sebahu itu berjalan ke arah nya dengan terburu buru. Siapa lagi jika bukan Ira.

"Lo di tembak kak Bima?"

"Lo pacaran sama dia?"

"Lo, nikung gue?"

"Gue bilang juga apa lo pasti diam diam nikung gue."

"Tega banget sih lo!"

Ira berucap berbondong dengan napas ngos ngosan setelah sampai di hadapan Alea. 

Setelah  kejadian dikantin tadi Alea langsung terburu buru pergi dari kantin dan meninggalkan Ira seorang diri. Bahkan saat Ira menunggu dikelas pun Alea tak kunjung masuk kelas , dan entah pergi kemana. Sampai akhirnya Ira menemukan Alea dilorong.

"Bima?"

"Iya, cowok yang tadi nembak lo di kantin tadi dia kak Bima!" seru Ira cepat

"Bukan nya dia Angkasa?"

"Kak Angkasa itu kak Bima , Alea. Dia cowok yang gue bicarain siang tadi."

"WHAT!" Seru Alea lantang, namun buru buru ia menutup mulut nya.

"Cowok gila itu Bima yang lo maksud?" Tanya Alea tak percaya.

"Lo sedang pura pura gak tau?" Tanya Ira menatap tajam Alea,

"Untuk apa gue pura pura gak tau? Lagi pula bisa bisanya lo suka sama cowok brengsek, gila modelan dia." Ucap Alea kesal ketika kejadian dikantin terputar kembali dikepalanya.

"Kak Bima gak brengsek Le." Ucap Ira tak terima karena Alea mengatai Angkasa brengsek.

"Tapi Dia Gila!" Seru Alea

"Dia gak gi..."  Ira menghentikan ucapannya lalu menatap Alea dengan tatapan menyelidik.

"Lo beneran gak kenal kak Bima?" Tanya Ira memastikan karena raut wajah kesal Alea

"Menurut lo!" Kesal Alea

"Tapi lo di tembak kak Bima tadi, dan dia ngumumin kalian pacaran."

"Jangan didengar dia itu gila, Ra!" seru Alea

"Kak Bima itu gak gila, Aleaa" bela Ira lagi, ia benar benar tak terima bahwa cowok incaran nya yang baru saja menembak Alea itu di katai gila.

"Kalau gak gila, apa? Dia tiba tiba ngaklim gue sebagai pacar dihadapan semua orang hanya karena gue nolak perintah dia, disaat gue gak kenal dia!  Lagipula dia siapa berani-berani nya memerintah gue seenak jidadt!" Sinis Alea yang masih tak terima di perlakukan seenak jidat olah Angkasa.

"Dia itu kak Angkasa, Le. Cowok tampan, populer dan incaran semua gadis di Bhakti kalau lo lupa apa yang gue bilang tadi." Ucap Ira panjang lebar, ia mengingatkan Alea lagi. Ira bahkan lupa dengan niat nya yang ingin marah pada Alea karena sudah menikungnya.

Melihat kekesalan Alea saja Ira tau bahwa Alea tidak terima di perlakukan seenaknya oleh Angkasa

"Terus apa?" Sinis Alea "Dia berhak memperlakukan gue kaya gitu?" Marah Alea

"Sabar Le, sabar. Jangan emosi di sini malu di liatin banyak orang" Ira berusaha menenangkan Alea yang sedang emosi. Kenapa Ira bisa lupa bahwa Alea adalah gadis yang tidak suka berurusan dengan yang namanya cowok.

***

"Angkasa lo gila?"

"Plis jangan bilang gue gila untuk yang kedua kalinya setelah cewek tadi deh, Vin."

Cowok itu memutar kedua bola matanya malas kepada Devino Levin Satya  sahabat nya yang baru saja mengatainya gila.

"Lo emang gila Ang, ngaklim anak orang sembarangan sebagai pacar."

"Gue memang seperti itu bukan." Ucap Angkasa bangga

"Tapi gak Alea juga."

"Ah namanya Alea."

"Lo bahkan gak tau namanya, Ang. Lo gila!"

Angkasa menggelang "Jangan panggil gue gila."

"Lo gila." Ucap Vino lagi. Ia tidak percaya bahwa Angkasa akan memacari gadis yang belum dikenalnya.

"Serah lo dah." Ucap Angkasa

"Lo playboys sih Playboys Ang, tapi gak gitu juga." Ucap Azinatha Derizki yang sejak tadi hanya diam. "Lo gak liat raut wajah Alea, dia gak suka saat lo aklim sebagai pacar." Lanjutnya.

"Bodoamat. Suru siapa dia berani beraninya menolak perintah gue dan ngatain gue gila." Ucap Angkasa tak peduli. "Harusnya dia bersyukur bisa jadi pacar gue. Diluaran sana banyak cewek yang ngantri mau jadi pacar gue." Lanjut Angkasa sombong sambil memainkan ponselnya.

Ya, memang benar di luaran sana banyak yang mengantri untuk menjadi pacar Angkasa , Vino dan Azi pun menyadari nya. Karena pesona seorang Angkasa tidak bisa di tolak. Tapi tidak seenak jidat itu juga Angkasa ngaklim anak orang.

"Tapi Alea gak bersyukur lo jadiin pacar. Dia gak suka.

"Gue tau," Ucap Angkasa santai

"Terus?"

"Terus apa?" Tanya Angkasa

"Terus lo beneran jadikan Alea pacar lo beneran?" tanya Vino lagi

Angkasa mengangkat kedua bahu tidak tau. Karena semua cewek yang di pacarinya hanya bertahan satu atau dua hari, setelah itu Angkasa langsung memcampakkannya dengan alasan ,lo bikin gue bosan padahal lo baru jadi pacar gue sehari. Itulah alasan Angkasa untuk memutuskan semua cewek cewek yang pernah menjadi pacar nya.

Angkasa memasukan ponselnya kedalam saku celana seragam SMA nya lalu berdiri meraih ransel hitam nya.

Mungkin Alea akan menjadi pengecualian.

"Siapa Nama lengkap cewek itu?" Tanya Angkasa pada Azi.

"Mana gue tau."

"Cari tau sekarang." Suru Angkasa seenaknya.

"Kenapa harus?"

"Karena lo yang paling tau semua nama cewek di bhakti"

"Jangan lupa lo yang udah pacarin semua cewek di bhakti!"

"Yaelah, banyak bacot! Cari aja napa sih lo."

Azi mendesis lalu membuka layar ponselnya "Nama lengkapnya Rinjani Azzalea Ameetania. Anak kelas 10-Ipa." Ucap Azi setelah mendapatkan nama lengkap Alea.

Setelah itu Angkasa meninggalkan kedua temannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Selamat datang and gomawo💗💕

Reniriyantii