"LO APAIN DIA JALANG!!!"teriak cowok itu sambil mengeram emosi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Gu-g-gue en-g anu"ucap Dinda dengan raut wajah ketakutan.
"Elo gagu hah!!!"bentak Kenan membuat seluruh penghuni kantin menunduk ketakutan.
"E-eng-gk____
"Udah besar jangan pada berantem"ucap stela dengan raut wajah polos.
Semua orang mengeram ngemas dengan ucapan stela ingin sekali stela di bawa pulang kerumah kalo perlu di ikat biar enggak lari tapi mereka hanya bisa menahan itu semua bisa mati kalo Kenan tau.
Karena sekali berurusan dengan iblis itu maka kamu akan menyesal seumur hidup.
Kenan langsung menatap gadis yang tadi pagi di klaimnya sebagai pacarnya dengan raut wajah khawatir dia juga mengepalkan tangannya ketika melihat pipi gadisnya.
....
Kenan POV
Gue dan sahabat sahabat gue berjalan menuju kearah kantin.
"Anjir gue denger denger katanya ada murid baru cantik beh pokonya ini harus jadi pacar gue"ucap Kevin dengan suara hebohnya.
"Brisik"desis Dion dengan raut wajah datar.sementara Kevin hanya menampilkan raut wajah dongol ya.
"Pacar elo semua mau elo kemana in"ujar Satya.
"Cih,kena karma baru elo tau rasa"ucak Leon.
"Ngimana Ken"ujar Kevin.
"Ap!"ucap Kenan singkat.
"Bos gue jual kata mau beli enggak?biar kalo elo ngomong panjang"ucapnya mendapatkan tatapan tajam dari Kenan.
"Ampun bos bercanda hehe.."
Di koridor sekolah orang-orang sedang membicarakan bahwa Dinda cs sedang bertengkar dengan siswi baru.
'gue denger-denger Dinda sama antek anteknya lagi nglabrak murid baru'
'biarin aja sih,tapi gue benci Dinda sok sok-sok an berkuasa"
"Ke kantin yuk nonton pertunjukan gratis ck! kayaknya seru'
"Gue denger nama orang yang di labrak Dinda itu Queensha Auristela siapa ngitu' gue lupa"
Ucapan mereka di dengarkan oleh sahabat sahabat Kenan.
"Anjir ada apaan sih!"ucap Kevin kepo.
"Dinda mantan elo itu bangke"ucap Satya kepada Kevin.
"Mantan gundulmu"ucap Kevin sengit.
Kenan mendengar nama Queensha gadisnya.
Dia langsung berlari ke arah kantin dan meninggalkan sahabat sahabat nya yang telah mensumpah serapahinya.
"WOY!!bos kita kok ditinggalin"teriak Satya.
"Halah brisik lu,gue mau lari dulu ngejar si bos"ucap Kevin berlari mengejar Kenan,Leon dan satya juga ikut berlari mengejar Kenan.
Sementara Dion berjalan dengan raut wajah datar sambil bergumam.
"Waktunya tiba dimana elo ketemu sama dia"
Sesampainya di kantin
Plak
Plak
Suara tamparan mengema membuat Kenan menatab orang itu dengan raut wajah marah.
Pipi gadisnya memerah jangan lupakan darah segar yang keluar dari bibir merah alami itu.
"LO APAIN DIA JALANG!!!"teriak gue itu sambil mengeram emosi.
"Gu-g-gue en-g anu"ucap Dinda dengan raut wajah ketakutan.
"Elo gagu hah!!!"bentak gue membuat seluruh penghuni kantin menunduk ketakutan.
"E-eng-gk____
"Udah besar jangan pada berantem"ucap stela dengan raut wajah polos.
Betapa polosnya gadisku ini ingin ku kurung di dalam kamar.
Mataku langsung menatapnya dia menunduk ketakutan,aku mulai menghembuskan nafas ku kasar dan menahan emosiku karena aku tidak ingin gadis ku ketakutan.
Ku pegang kedua pipinya,pipi itu lembut dan halus pipinya memerah seakan memakai pemerah pipi/blush on karena sangking putihnya pipi gadisku.
Dia mendongak menatapku dengan mata berkaca-kaca, apakah aku semengerikan dan menakutkan sampai di ketakutan.
Dia meringis kesakitan karena lukanya ku pegang,dasar jalang kurang ajar berani sekali dia melukai gadisku.
"Sakit"ucapku sambil membelai pipinya lembut dia mengagukan kepala.
"BOS elo mau kemana woyyyy?"teriak Kevin dan satya tak ku hiraukan yang terpenting adalah gadisku.
Ku gendong tubuhnya langsung menuju UKS di memberontak.
"Diam"ucap ku dingin.
"Malu"cicitnya sambil membenamkan wajahnya di dada bidang ku dengan menggesek gesekkan hidungnya sehingga mengakibatkan 'itu' ku terangsang sial adikku tidak pernah bangun dan orang orang selalu mengira aku homo karena sangking aku tidak suka wanita karena wanita mahluk lemah dan merepotkan.
"Jangan di gesekkan"ucapku sambil menahan 'itu'.
Ku dudukan dia di ranjang yang sudah di sediakan.
Entah dimana anak PMR sekarang mungkin mereka sedang istirahat.
Ku ambil kotak p3k,ku obati luka itu perlahan
"Kenapa"ucapnya dengan wajah polos.
Sungguh gadisku mengemaskan bukan,rasanya aku beruntung memilikinya ingin ku terkam sekarang tapi aku harus tahan.
Ku dekatkan bibirku kearah pipinya.
CUP
CUP
"Biar cepet sembuh"ucapku sambil menghirup aroma vanilla yang melekat di tubuhnya.
"Makasih"ucapnya pelan.
--------------------End Alex---------------------
Di kantin suasana menjadi heboh akibat ulah Kenan sang pria dingin dan kejam baru saja berdekatan dengan 'wanita' bukankah pria itu sangat enggan berdekatan dengan kaum yang berjenis kelamin wanita karena wanita itu merepotkan.
"Ta-tadi itu si bos kan"ucap Satya dengan tampang syok.
"Tampar gue tampar gue anji__
Plak
"Anjing sakit banget berarti gue enggak mimpi"ucap Kevin ke Dion.
"Si bos beruntung dapet cewek secantik dia gue iri"ucap Leon dengan tampang di buat memelas.
"Sayang Kevin tolongin dinda supaya Kenan enggak marah sama aku"ucap Dinda dengan raut wajah di buat memelas sementara Kevin ingin muntah rasanya,apa!dia sebut dirinya sayang buta mata lo? Gue masih tersegel dan perlu di garis bawahi bahwa Kevin adalah jomblo dan semua wanita yang berdekatan dengannya hanya cabe-cabean yang kurang belaian Abang Kevin.
"Mimpi apa gue semalam bangke sampai ketemu nyai demet serem lagi mukanya apalagi bajunya kayak jalang kurang belaian"ucap Leon membuat dinda mengepalkan tangannya.
"Kurang ajarnya Lo!"teriak Dinda
"Cih gue pastiin besok pagi elo udah jadi gelandangan"ucap leon berjalan kembali ke kelas.
"Menderita atau mati"ucap Dion singkat lalu ikut berjalan meninggalkan area kantin.
"Amit amit bangke muka elo udah enggak laku atau mata elo buta sampai maunya elo punya pacar kayak gini"ucap Satya bergedik ngeri dan berlari mengejar Leon dan dion.
"WOY JALANG!gue tegasin sekali lagi gue bukan sayang Kevin pacar elo sumpah gue deket sama elo aja jijik dan perlu di garis bawahi bahwa kita enggak ada hubungan apa-apa bahkan gue enggak nafsu sama badan elo yang udah di jama sama om-om.
Berdoa aja semoga besok elo dan kedua sahabat elo masih bisa hidup tenang dan enak, apalagi setau gue seorang Kenan tidak suka miliknya di sentuh orang lain"
Sementara Dinda dan kedua sahabatnya sudah menampilkan wajah pusat pasi seperti mayat hidup.
Semua penghuni kantin mulai meninggalkan area kantin,tak terasa waktu berlalu bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa siswi berhamburan keluar sekolah.
"Stel gue duluanya"ucap Karin.
"Anak manis bunda Jesika siap anterin pulang kerumah"
"Iya Karin,enggak usah bunda Jesika yang cantik nanti stela pulang nungguin Daddy jemput!kata Daddy dia lagi di jalan bentar lagi nyampek"ucap stela dengan cengengesan akibat telah memanggil Jesika bunda.
"Yaudah kita duluan yah sayangku"ucap Karin dan Jesika.
DOR
"Eh meong meong"
"Hahahhhaa phptmmm aduh"Lisa tertawa terbahak-bahak sambil menahan sakit karena sangking lamanya tertawa.
Tadi Lisa pergi ke toilet karena dia tiba-tiba bocor.
"Lisa jahat,kata mommy enggak boleh kayak ngitu! Untung stela enggak seragan jantung"ucap stela dengan bibir mengerucut.
"Pingin gue gigit elo dek"
"Emang aku roti sampai mau di gigit"ucap stela dengan wajah polos.
'Lisa yang cantik dan seksi harus sabar jangan di terkam,sumpah ini anak di jaga banget sama orang tuanya sangking polosnya nih bocah'batin Lisa dengan wajah frustasi karena ingin sekali dia menggigit pipi bocah di depannya ini.
"Nenek Lisa kenapa"ucapnya dengan mengaruk pipi chubby itu, sungguh menggemaskan.
"WHAT!!! Elo sebut gue nenek"teriak heboh lisa.
"Iya tadi kata bunda Jesika aku suruh manggil Lisa nenek"ucap dengan tampang watados.
"Jesika sialan tunggu pembalasan gue"ucap Lisa dengan amarah yang sudah di ubun-ubun.
"Jangan marah nanti cepet tua"
"Sabar sabar tarik nafas buang tarik nafas buang"ucap lisa.
"Lisa mau melahirkan kata Abang kalo_______"ucapan stela langsung di potong Lisa.
"Stela manis mau Lisa anterin atau___
"Enggak usah stela nanti di jemput Daddy lisa duluan aja"ucap stela dengan senyum manis sambil mengerucutkan bibirnya.
"Yaudah Lisa cantik pergi dulu bay sayangku"ucap Lisa langsung berlari bisa berabe kalo ngomong sama bocah sepolos dia bisa-bisa otaknya ikut gesrek kayak gue.
Keadaan sekolah yang sudah sepi membuat stela berjalan sendiri ke arah gerbang utama.
"Wouuuuu ada orang enggak"ucapnya dengan nada tinggi.
"Ih stela kok bodoh sih pastinya enggak ada kan pada udah pulang, baterai ponsel stela lobet lagi"
Setelah stela sampai di gerbang utama dia langsung berjalan kearah halte busway.
"Taksi mana sih kok enggak ada,tapi stela enggak tau jalan kerumah stela kemana, mommy Daddy stela bingung"ucap stela sambil menangis sesenggukan.
"Kenapa!!"ucap cowok itu.
"Kakak siapa orang jahat kah"ucap stela ketakutan.
"Kenalin nama gue Alan kalverizi yogaswara"ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Queensha Auristela"ucapnya sambil berjabat tangan meski sedikit ketakutan.
"Gue enggak jahat tenang aja,kita cuman beda sekolah gue sekolah di SMA bramansta ini liat seragam gue kalo elo enggak percaya"
"Stela percaya kok,Heng...kak Alan ngapain disini"
"Lagi liat bidadari yang lagi nangis kayak gempel"
"Emang ada bidadari"
"Ada elo"
"Ih stela bukan bidadari gempel"ucapnya dengan wajah sebal sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya iya gue cuman bercanda elo itu bidadari di hati gue"
"Dasar kakak buaya"
"Gue cuman kayak gini sama elo doang,elo ngapain disini"ucap Alan serius.
"Nungguin Daddy jemput tapi Daddy lama ponsel aku mati karena lobet"ucapnya sebal awas nanti kalo udah sampai rumah bakal aku marahin Daddy.
"Gue anterin elo tinggal dimana"wajah Alan semakin mendekat karena dia ingin mencium bibir gadis di depannya ini membuatnya terpikat karena pesonanya.
BRUK
Satu Bogeman melayang ke arah Alan membuat pria itu terpental darah segar keluar dari sudut bibirnya.
"Berani elo mau cium dia hah"ucap kenan emosi.
"Cih!!emang elo siapa ya"ucap Alan tajam.
"Dia gadis gue dan elo lebih baik pergi sebelum gue habisin elo sekarang"
"Kalo gue enggak mau pergi elo mau apa haha!"
Hiks
Hiks
"Daddy Queen takut"ucap stela sambil menunduk kepala.
"Pergi"ucap Kenan tajam.
"Kali ini gue pergi tapi lain kali gue bakal rebut dia dari elo"ucap alan pergi meninggalkan Kenan dan stela.
Bukan dia takut tapi dia hanya ingin gadis yang berhasil memikat hatinya tidak menangis lagi,dia dan Kenan adalah musuh bebuyutan.
5 tahun yang lalu dia mereka adalah sahabat tapi karena seorang wanita mereka menjadi musuh.
"Kenapa"ucap Kenan dingin sambil memeluk Queen ratunya ini.
"Takut"
Cup
Cup
"Diem okay"ucap Kenan dingin sambil mengecup kedua mata gadisnya.
Untung tadi Kenan mendapatkan kabar dari anak buahnya bahwa Alan sedang bersama gadisnya.
"Kenan kenapa tadi pukul kak Alan"
"Dia mau cium elo!!!dan gue enggak suka apa yang menjadi milik gue di sentuh orang lain dan ingat satu hal lagi elo enggak boleh berdekatan dengan cowok manapun kecuali gue paham??"ucap Kenan dingin dan aura tak terbantahkan.
"I-iya"cicit stela.
"Good girl"
"Tadi dia nyentuh elo dimana"
"Tadi cuman kenalan aja kok sambil jabat tangan"
"Elo punya tisu basah"
"Punya di dalam tas"ucap stela lalu mengeluarkan tisu itu dan memberikan kepada Kenan.
"Tangan elo kotor habis nyentuh kuman biar gue bersihin"ucap kenan sambil membersihkan tangan stela.
"Sekarang ayo gue anterin"
Mereka berjalan kearah mobil Lamborghini milik Kenan.
"Silahkan masuk tuan putri"
Blush
Semburat merah terpancar jelas di pipi stela.
Sungguh cowok itu kadang romantis kadang galak.
Kesunyian melanda kedua pasangan itu hanya musik DJ yang mengaluni perjalanan mereka.
20 menit perjalanan di tempuh seharusnya sekitar 10 menit sudah sampai tapi keadaan kota Jakarta yang kadang macet membuat kemacetan terjadi.
Sesampainya di gerbang rumah atau mansion stela Kenan membunyikan klakson gerbang utama pun terbuka.
Mansion ini dan mansion Kenan lebih besar mansion Kenan bahkan 3 kali lipat besar mansion Kenan.
Kenan turun terlebih dahulu lalu membuka kan pintu stela.
"Non stela baru pulang tadi tuan sama nyonya besar cari enon mereka sampai khawatir"
"Iya mang Ujang batre hanphon stela lobet"ucap stela dengan wajah bersalah.
"Yaudah lain kali bawa PB non,mang Ujang kebelakang dulu pacarnya non stela ganteng pisan sekalian ajak kedalam non"ucap mang Ujang berlari meninggalkan dua pasangan itu.
"Makasih udah anterin aku, Kenan mau mampir"
"Enggak lain kali aja gue lagi ada urusan, jangan lupa mandi, makan terus tidur honny,sayang aku pamit pulang dulu"
CUP
Ciuman mendarat di bibir stela,mobil Kenan telah pergi meninggal perkarangan mansion stela.semantara stela langsung terbangun setelah beberapa menit syok atas tinggah Kenan.
"Daddy stela udah enggak suci"teriak stela heboh sambil berjalan masuk kedalam mansion.