Dengan sedikit tergesa dan berlari kecil Dya segera meninggalkan kamarnya. Beberapa saat lalu Letta memberitahunya kalau pesawat yang membawa Kris baru saja mendarat. Dengan perasaan yang membuncah ia mempercepat langkahnya bahkan saat menuruni anak tangga ia sedikit berlari dan melupakan kondisinya hingga " No honey , jangan berlari biar aku yang menghampirimu." Tegur Kris sarat akan kekhawatiran saat melihat sang istri berlari untuk menemuinya.
Kris menarik sang istri kedalam pelukannya dan mengecup lembut kening wanita yang sudah menjadi separuh hidupnya itu. " Maaf honey aku menegurmu bukan karena marah tapi aku terlalu khawatir. Sekarang kondisimu tak seperti dulu lagi, ada kehidupan lain dalam dirimu yang juga harus kita jaga bersama." Bisiknya memohon maaf pada sang istri.
"Aku sangat-sangat merindukanmu, dan maaf karena meninggalkanmu terlalu lama. Bagaimana keadaan kalian?" Sambung Kris.