Chereads / PeePee / Chapter 6 - Semester Dua

Chapter 6 - Semester Dua

Hey kalian semua apa kabar?!! Setelah membaca sampai chapter ini, gimana? Apakah ini adalah cerita yang pantas untuk dimasukkan ke list favorit kamu?

Buat semuanya yang sudah niat membaca sampai di chapter ini, kalian akan aku kasih hadiah! Hanya khusus untuk kalian!

Sebenarnya, cerita yang ingin diceritakan oleh pengarang sebenarnya baru di chapter ini akan dimulai... Yap, benar sekali! Semua 10 chapter kebelakang itu hanyalah sebuah in—

"Oi udah aku bilang jangan dibocorin hal-hal yang ngga perlu dibocorin, kan?! Kamu gimana, sih?!"

Hiii!!! Ma-Maafkan aku! Maafkan aku! Kumohon!

"Hm... Perasaan kamu ngelakuin ini sudah lebih dari satu kali..."

Eh?! Sa-Saya tidak mengerti maksud anda apa...

"Jangan pura-pura bodoh lah!!"

Hii!!!

"Perasaan aku bilang bahwa kalau seumpamanya kamu membuat kesalahan yang ngga lucu sekali lagi, aku akan ngeluarin kamu dari sini... Benarkah begitu?"

E-Entahlah...

"Haaahh... Serah deh, kamu ngga akan aku pecat... Lagian uangku lagi nipis jadi aku ngga bisa nyari penggantinya kamu. Intinya! Kamu sekarang juga masih belajar untuk jadi narator yang baik, kan?"

I-Itu benar bos!!

"Kalau begitu kau bisa lanjutkan aksimu... Tapi ingat! Yang namanya kesalahan tetaplah kesalahan! Jadi belajar dari mereka! Apa kau dengar?"

Ya, saya dengar!! (Belajar dari kesalahan!! Jangan ngasih tahu rencana yang akan dibuat oleh pengarang!! Yosh aku mengerti!!)

°c°

Aku mungkin lupa mengatakannya, sebenarnya, liburan musim panas telah berakhir dan sekarang sudah memasuki Semester Baru!

Erm, kalau tidak salah acara pembukaan semester baru, 1 minggu telah berlalu. Dengan kata lain, Reo, Jun dan Hiro telah melalui masalah-masalah menyangkut PR Libur Musim Panas mereka. Seperti Hiro yang hasil penelitiannya harusnya dia tulis menggunakan bahasa yang bagus dan baku, malah bercerita tentang jerapah layaknya penelitian yang dilakukan oleh anak kelas 1 SD. Lalu Kyou juga mendapat masalah, karena dia lupa kalau hasil penelitian yang dia tulis merupakan hasil pertandingan dia dengan kelompok Jun ketika mengadakan penelitian di kebun binatang yang jelas-jelas pertandingan itu sama sekali tidak ada penting-pentingnya. Akibatnya, Hiro dan Kyou dibawa oleh Mona ke ruang guru.

"Mo-Mona-chan... Kita sebenarnya hanya bermain..."

"Jadi maksudmu, tugas yang kamu kumpulkan ini adalah main-main?!"

"Ah, Mona-chan galak..."

Fu fu fu, sepertinya kalian menginginkan sebuah perkenalan tokoh, kah? Baiklah, akan aku wujudkan permintaan kalian!!

He, Reo?! Ngapain kamu di sini?!

Iyah~ sebenarnya aku juga ada perlu sama Mona-chan. Jadi karena narator kita adalah narator payah, jadi sekalian saja aku yang akan—

Oi oi...

Sebenarnya Mona-chan adalah guruku yang sama sekali tidak bisa disebut guru!

Oi mulutmu, Reo...

Kenapa tidak?! Aku oleh Mona-chan sama sekali tidak bisa belajar apa-apa! "What" itu lho maksudnya apa?! Maksudku, ketika aku menanyakannya tentang apa itu "What" dia malah menjawab balik aku, "Artinya What itu apa..." Apa maksudnya ituuuuu?! Karena aku adalah orang yang baik dan rajin, maka aku bertanya kepada Mona-chan dengan baik-baik lalu dia bersikeras bahwa artinya "What" itu "Apa"! Dia bilang, "Reo-kun, "What" itu adal—

Skip Skip SKIIIIPPP!!

Oi Pak Aldo, bukannya aku yang memerankan narator di sini?

"Entahlah..."

Eh, kok bisa ngga tahu, sih?! Bukannya Pak Aldo juga adalah editor?!

"Kan aku jadi editor karya yang lain, bukan karya ini..."

Gek—!!

Haaaahhh, (Ah, aku punya ide!)

Oi teman-teman! Apakah kalian tahu, sebenarnya Reo akan di—

"Oi ShaShuShiShuSha!!!!! Sudah kubilang jangan diberitahu rencana pengarang, kan!!"

Ah, maaf...

Sudah kubilang narator ini sama sekali tidak pantas untuk menjadi narator. Masa dia bakal ngasih tahu kalo misalnya aku, Reo si Maha Agung akan ke— Gwukklugakrb

"Sudah kubilang, jangan kasih tahu itu! Kenapa kamu juga malah ikut-ikutan Reo!! Reo buang aja, udah narator, silahkan lanjut lanjut!!

O-Oke...

Lalu, tak terkecuali pula Reo. Dia adalah anak yang bandel dan na—

"Oi oi, kan masih baru di pengenalan Ibu Guru Mona, kan?"

Oh, iya!! Ekhem!! Kalau begitu ulang!

Dia adalah Mona, Ibu Guru Mona. Meskipun dia adalah seorang guru—orang yang seharusnya memiliki martabat tinggi dan tidak mudah untuk seorang guru memiliki nama panggilan dari murid—tapi Mona memiliki nama panggilan yang akrab sekali digunakan oleh anak-anak kelas yang dia tanggung, yaitu kelas 4-D. Nama panggilannya adalah "Mona-chan"! Ingin aku kasih tahu dulu ini sedikit. Sebenarnya penggunaan "-chan" itu sangatlah kasar—yah, tidak terlalu juga, sih—untuk digunakan ke seorang guru. Bahkan kalau kalian suruh aku mendata, panggilan "-chan" yang digunakan untuk guru, itu mungkin dari 100 guru hanya 1 yang memakai panggilan akrab "-chan" dari murid-muridnya (mungkin).

Tapi, karena Mona adalah wanita yang baik, dia sama sekali tak terganggu dirinya dipanggil "Mona-chan" oleh murid-muridnya. Bahkan dia sendiri mengatakan bahwa dia suka dirinya dipanggil "Mona-chan" oleh murid-muridnya.

Oi tunggu-tunggu!! "Mona-chan baik", katamu?! Mana ada! Dia saja ketika mengecek PR Libur Musim Panas-ku waktu itu dia memarahi—

Kalau itu, aku yakin seratus persen kamu yang salah Reo...

Lalu, kalau kalian mengingat bagaimana Reo mengerjakan PR-nya... Aku yakin kalian pasti ingat, kan?! Yah, melihat hal itu aku yakin siapapun juga pasti akan marah kepadanya. Maksudku—

"Mona-chan, ada apa kok memanggil aku? Ngomong-ngomong Mona-chan, bagaimana penelitian maha karya "Jun yang sedang ngupil" buatanku?"

"Ekhem, Reo-san... Futaba-sensei bilang bahwa tugas matematika yang kamu kerjakan jawabnya semua asal-asalan... Lalu... APA MAKSUDMU DENGAN "JUN YANG SEDANG MENGUPIL" INI?!"

"Eh, bukannya Mona-chan bilang "Penelitian Bebas"? Makanya aku nulis "Jun yang sedang ngupil", itu juga bebas, kan?"

Kumohon bunuh aku Tuhan...

Oi oi Reo, Mona-chan dalam hatinya dia ingin cepat-cepat dibunuh oleh Tuhan, lho...

He?! Perasaan ada yang beda dari apa yang ingin aku ceritakan deh... Hmm...

Oh iya!!!

[END]