"Arrgghhh!!"
Teriakan Kira membuatku terkejut dan bangun
"Kenapa kamu teriak?!!"
"Wa..wa..wajahmu!!"
"Hah?!, kenapa wajahku!?"
"Kenapa berubah!!!"
"Kenapa sih?!"
"Coba liat cermin dulu nih"
"Tidak ada apa-apa.., aku melihat diriku yang seperti biasanya kok.."
"Tapi tubuhmu juga.."
"Ada apa dengan tubuhku?"
"Aku tidak bisa menjelaskannya.."
"Ahh...ya sudah, antar aku pulang saja"
"Ohh iya,udah siap kan?"
"Siap dong"
Kami berdua berjalan bersama, Kira yang sedang berjalan sambil memandangku tampak kebingungan, aku pun jadi salah tingkah karena di lihatinya seperti itu.
*Kira melotot menatap Tomo*
"Ehh ada apa Kira?"
Tanyaku sambil garuk-garuk kepala
"Apakah kamu benar Tomo?"
"Yahh itu sudah jelaskan?"
"Tapi wajahmu sangat berbeda sekali"
"Aku dari tadi tanya berbedanya kayak gimana, gak kamu jawab -_-"
"Yahh aku takut menyinggung kamu.."
"Katakan saja aku takkan tersinggung"
"Jadi sebenarnya.."
"Apa??"
*Kira meraba wajahku dan mencubitnya*
"Aduhh aduhh sakitt, kenapa sih?"
Aku mencoba menghentikan Cubitan si Kira
"Wa...Wa..Wajahmu..,Aku sangat..menyukainya"
Ia memujiku sambil malu malu.
"E..eh.. benarkah??"
Tanyaku balik sambil tersipu-sipu salah tingkah
"Iya.., namun aku terkejut kamu tidak seperti biasanya.., kamu terlihat berbeda dengan sifatmu"
Kira menjelaskannya kepadaku
"Apa benar aku terlihat beda??, mungkin aku sedang banyak pikiran hehe"
"Kau sedang memikirkan apa?"
"Entahlah aku juga lupa :p "
"Uhh dasar (Tomo Tukang Pikun)"
Sesampainya di depan rumahku..aku masih berkesempatan berbicara dengan Kira lagi.
Niatnya sih aku ingin menyampaikan rasa cinta ku padanya namun..,Entah kenapa aku malah ngomong yang tidak-tidak.
"Anuu..Kira"
"Iya?"
"Kamu suka Kari atau Ramen?"
"Ahahah, pertanyaanmu sungguh lucu, tentu saja aku suka kamu 😊 "
*Deg-deg Deg-deg
"Memang kenapa Tomo?, kamu ingin mengajakku pergi ke tempat makan?"
"Ehh yahh begitu lah.."
"Makanan apapun aku suka kok asalkan itu kamu yang ajak dan kamu yang bayar haha"
"Benarkah?!"
"Tentu saja, dengan senang hati 😊"
Sudah cukup sampai sini saja cerita kenangan manis kami, aku akan menceritakan tentang misteri Kage Ghosto lagi.
Sudah cukup lama aku tidak memperdulikan tentang Kage Ghosto karena sibuk dekat dengan Kira.
Aku sampai lupa jika ada sesuatu yang lebih penting dari pada cinta, yaitu adalah nyawaku.Aku ingat kata Kage Sama, jika aku tidak segera mati maka Kage Ghostoku yang akan mengendalikanku.
Saat di kamarku, aku membuka buku catatan harianku, anehnya aku lupa ingin menulis apa, tadinya aku ingin menuliskan tentang kejadianku dengan Kira, namun entah kenapa aku lupa.
"Arrrgghh Kenapa aku lupa?!!!Aku ingin menuliskan kebahagianku tadi!!"
*Tentu saja kamu lupa bodoh*
"Hahh?!!,Siapa itu yang bicara?!"
*Hayoo siapa itu Kira...*
"Arrggghh,Siapa kamu!!,Kamu dimana!!"
*Aku dimana yahhh*
"Tunjukan dirimu pengecut!!
Tiba-tiba ada bayangan muncul dari tubuhku yang mirip denganku tetapi sangat menyeramkan.
"Arrggghhh,Jangan-jangan kamu!!"
"Ting tong benar sekali, nampaknya kamu sudah tau ya?"
"Tentu saja aku tau!, kamu kan diriku sendiri!"
"Sip lah kalau kamu sudah tau"
*Tomo!! ada teman kamu nih!*
"Ahh itu suara ibuku!!,Cepat kamu sembunyi lagi!"
"Siapp boss"
Aku turun ke bawah karena kata ibu ada temanku, jadi aku membuka pintu berharap itu Kira, namun ternyata itu teman baikku di sekolah.
"Ohh Takuma, ada apa kamu kesini?"
"Apa?Kamu sudah lupa?Hari ini ada latihan basket loh"
"Ahh iya aku lupa!"
"Bagaimana sih!,Ya sudah aku tunggu di depan stasiun yah!,Jangan terlambat!"
"Iya iya..tunggu ya!"
Aku segera lari ke kamarku lagi dan langsung bersiap-siap untuk latihan Basket, tiba-tiba Kageku muncul lagi dan bertanya-tanya
"Kau sedang apa Tomo, inginku bantu?"
"Ahh tidak usah kau merepotkan!"
"Ahh yasudah tapi aku ingin ikut denganmu"
"Yah boleh saja..,Tapi masa kamu dalam wujud seperti itu?"
"Tenang saja aku bisa berubah wujud kok"
"Yah cepatlah kalo begitu!"
"Begini sudah cukup?"
"Mati saja kau"
-Tbc