Chereads / Senjakala Dikota Paris / Chapter 1 - Awal kisah

Senjakala Dikota Paris

🇮🇩Rosdiana_Meidasari
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Awal kisah

"Sendiri bukan berarti sepi, terluka bukan berarti terus terpuruk, sedih bukan berarti terus berlarut dan kecewa bukan berarti tak bisa memaafkan, karena sesungguhnya memaafkan semua yang pernah terjadi di masalalu akan membuat hati jadi lebih tenang dan membuka lembaran baru untuk menuju masa depan yang lebih baik lagi"

Zahra Anindia Salsabila biasa dipanggil Zahra, dia adalah maha siswi UNB fakultas Ekonomi, Hobinya belanja dan mengoleksi peralatan make up tapi gak bisa pakai cuma koleksi doang hehehe. Habisnya dia itu tipe cewek yang males banget masalah dandan, lihat peralatan make up rasanya ingin beli padahal gunainnya aja gak bisa, dia juga suka mengoleksi tas, baju, sepatu dan aksesories, hampir penuh isi kamarnya dengan  barang barang tersebut belum lagi boneka yang banyak banget dikamarnya, tapi dia masih ingin punya 1 lagi yang jumbo hmm tapi siapa ya yang mau beliin kan dia jomblo. Zahra juga hobi fotografi dan travelling, sudah banyak tempat di Eropa yang sudah ia kunjungi. Ya begitulah kegiatan Zahra yang suka menghabiskan uang orang tuanya untuk belanja dan liburan keluar Negri.

Zahra berasal dari keluarga orang kaya, Ayahnya memiliki restaurant masakan Eropa yang cukup terkenal di Bandung dan Jakarta  dan sudah banyak sekali cabang cabangnya, sementara Bundanya dirumah mengurus anak anak dan rumah, Bundanya itu orangnya cuek, suka marah-marah dan egois dan gak mau denger alasan orang, beda dengan Ayahnya. meskipun dia orangnya keras dan kelihatan galak tetapi Ayahnya itu sangat baik dan bisa jadi tempat curhat karena Ayahnya enak kalau diajak ngobrol. Zahra juga memiliki seorang Kakak yang bernama Raditia Prayudha, dia juga masih kuliah dan masuk fakultas teknik pembangunan,

Saat ini Zahra sedang berada di Jepang untuk menikmati liburan Kuliahnya, musim gugur di jepang, daun maple berguguran di taman dengan awan yang sebagian menutupi kota Tokyo, Zahra meletakkan kameranya dan memandang daun berwarna jingga yang berguguran, ingatannya kembali pada Whiliam, bagaimana kabarnya sekarang? Warna jingga mengingatkannya ketika menikmati senja di kota Paris bersama Whiliam mantan kekasihnya, tiba tiba HP nya berbunyi dan ada pesan Whatsapp masuk.

Isi WA

Rendi: "Zahra jalan yuk, kita nonton, gue yang traktir deh"

Gilang: "Ra keluar yuk, masak malming dirumah mulu"

Arfan: "Hey jones, gue tebak, lu pasti lagi bengong dikamar karena gak ada yang ngajakin lu jalan, iya kan"? (Ngledek)

Zahra baru ngrespon chat dari cowok yang namanya Arfan, cowok paling nyebelin dikampus yang hobinya selalu manggil Jones,

"Eh jomblo sok keren, kata siapa gak ada yang ngajak jalan gue? Banyak tuh, cuma guenya aja yang ogah, enakan juga dirumah"

"Hahaha mana ada sih cowok yang mau deketin cewek galak kayak lu"?

"Ngeselin banget sih lu"

"Biarin"

Yaa begitulah Arfan, dari pertama Zahra masuk kampus sudah dibikin bad mood sama dia, sekalinya bertemu sudah kayak Tom and Jerry, dia itu cowok sok ganteng dikampus, tapi emang bener sih dia itu ganteng jago dance dan dia juga anak K Pop ternyata, cuman songong anaknya, udah berapa kali dia gonta ganti cewek, mungkin udah sekampus kali ya cewek yang sudah dia pacarin kecuali Zahra, Zahra sudah menyandang setatus jomblo sudah 2 tahun, terakhirnya punya pacar waktu SMA kelas 3 di Paris, namanya Whilliam, entah kenapa waktu itu dia tiba tiba mutusin Zahra, padahal Zahra selalu sabar meskipun sering disakitin, dibohongin dan di hianatin, dia selalu memaafkan kesalahan Whiliam meskipun sering dia mngulangi lagi kesalahan yang sama,  seharusnya Zahra yang mutusin, ini malah sebaliknya, Zahra ingat terakhir dia mutusin gimana,

"Zahra kayaknya kita putus aja ya"

"Yaudah"

"Hah gitu doang jawaban kamu? Kita pacaran udah 3 tahun kayak kredit motor loh, terus kamu cuma jawab yaudah"?

"Terus aku harus nangis ngamgis kayak cewek cewek lain sambil memohon jangan diputusin? Bucin banget"

"Ya gak gitu juga maksudnya"

"Udahlah kalau mau putus ya udah putus aja kenapa pakek ribet sih, udah ah mau ke kantin, laper"

Sebenarnya Zahra sedih waktu Whiliam mutusin dia, bahkan Zahra sampai masuk rumah sakit karena Asmanya kambuh, Zahra memiliki penyakit Asma yang sering kambuh jika dia banyak tekanan atau pikiran dan jika dia telat makan asam lambungnya naik, Asmanya juga bisa kambuh, tapi Zahra gak mau terlihat lemah didepannya, bagi dia putus cinta bukan akhir dari segalanya, mungkin itu jalan terbaik daripada terus terusan tersakiti, karena sekuat apapun hati perempuan pasti akan hancur juga dan mungkin tuhan punya rencana yang indah untuknya, jujur saja dia nglupain Whiliam itu tidaklah mudah tetapi seiring berjalannya waktu, dia berhasil juga keluar dari pikiran Zahra, dari situ Zahra memilih untuk sendiri,

Beberapa hari kemudian Zahra kembali lagi ke Indonesia dan tepat di malam minggu Zahra hanya tiduran dikasur sambil melihat story teman - temannya yang pada jalan sama doi nya. Lalu kak Radit mengetuk pintu kamarnya dan Zahra mempersilahkannya untuk masuk.

"Malam minggu anak gadis bengong dikamar faedahnya apa"? (Ledek kak Radit)

"Hmmm mulai dehh bawelnya, sebenarnya Aa Radit kesini mau ngapain sih"?

"Nih bawain kamu somay dari tadi Aa perhatiin kamu nelum makan"

"Cieee perhatian, udah punya Aa laki laki yang perhatian gini ngapain aku cari pacar"

"Ya kan kalau kamu punya pacar malah lebih diperhatiin lagi, masak sama Aa terus"

"Hmm males ah puyeng mikirin pacar mending mikirin skripsi"

Lalu Radit keluar dari kamar Zahra, Zahra mulai makan somaynya, pas lagi asyik makan terdengar  suara ibunya mengwtuk pintu.

"Zahraa ini ada Nasya teman kamu"

"Iya Bundaa.. suruh masuk aja"

Nasya dipersilahkan masuk ke kamarnya Zahra, saat Nasya masuk dia langsung memeluk Zahra dan menangis,

"Looh lu kenapa sya datang datang nangis gini ada apa? Crita sama gue"? Tanya Zahra terkejut

"Gue baru putus Raa sama Dirga, dia selingkuh sama cewek kelas akuntansi"

"Yaelaahh Syaa gue kira kenapa, Yaudah kalik ikhlasin kayak cowok di dunia ini gak ada aja"

"Lu gampang banget bilang gitu, mangkanya sana cari pacat biar ngerti rasanya ditinggal pas lagi sayang sayangnya"

Nasya ngambek dia langsung pulang, Zahra terdiam sejenak dan berfikir "kenapa sih pada suka nyuruh gue cari pacar, punya pacar kan gak enak".

Besok paginya Zahra bangun kesiangan dan terlambat masuk kampus, Zahra buru buru kekamar mandi, ganti baju dan sarapan, dia hanya memakan roti dan susu saja,

"Zahra gak mau nyoba opor Ayam bikinan Bunda dulu"?

"Enggak Bunda, Zahra sudah telat kekampus"

"Mangkanya Zahra cari pacar  biar pagi ada yang  telpon bangunin kamu nemenin kamu kekampus kan enak" ujar Ayah.

"Hmm lagi lagi aku disuruh cari pacar, kenapa sih orang orang ini nyebelin banget deh jadi BT kan berangkat ke kampusnya, lagian jomblo itukan sudah pilihanku daripada punya pacar bikin ribet" batin Zahra

Next cerita

Mohon maaf bila ada salah penulisan atau perkataan