'Ternyata sudah selama itu aku menyukai Bee,' batin Spider di dalam hati. 'Rasa cemburu dan posesifku bahkan sudah tidak terkontrol sejak aku masih kecil. Itukah yang akan menjadi penghalang saat aku benar-benar ingin menunjukkan rasa sukaku sebagai seorang lelaki? Bukannya sebagai seorang saudara?' lanjutnya dengan murung.
Luci masih terkiki di tempatnya. Apalagi kala memori masa kecil yang terjalin antara dia dan Spider kini berputar ulang kembali. "Jujur saja padaku, Ider. Apa kau juga begini dengan Larva? Jika dengan Larva, anak mana yang kau cemburui?" bahak Luci dengan terpingkal-pingkal.
