"Kau tau aku cuma bercanda kan?" kelakar Evan dengan wajah tersipu malu.
Pada akhirnya Luci juga ikut tertawa. "Haha, yeah tentu. Mana mungkin kau benar-benar menganggap bahwa kau itu adalah suamiku?" Luci meraih minuman ringan yang berada di depannya. Minuman itu berada pada sebuah botol. Saat tangannya terulur, pendaratannya jatuh di atas punggung tangan Evan.
Ternyata saat itu Evan juga tengah mengambil botol yang sama. Jadi keduanya tanpa sengaja sedang berpegangan tangan dengan tangan Luci yang berada di atas tangan Evan. "Eh, ini botol minumanku. Botolmu ada di samping tubuhmu." Evan melotot untuk mengarahkan pandangan Luci pada botol minuman yang sudah habis setengahnya itu. Botol tersebut memang berada di samping Luci.