"Aku tau kau terancam olehku, Lucia. Akan tetapi aku tidak punya cara lain selain membakarmu, kau tau itu kan?" Nyonya Besar memainkan tangannya dan melihat kuku jarinya dengan sengaja. Dia lalu melihat Luci, mengintimidasi Luci berikut memberikan tekanan yang tidak bisa diungkapkan bagaimana beratnya.
Luci serasa tercekik walau pada kenyataanya Nyonya Besar masih berada di atas kursinya, duduk serta memainkan kuku jari berkutek hitam. 'Mungkin ini kekuatan Nyonya Besar yang sesungguhnya. Aku dan Evan teralalu meremehkannya,' pikir Luci penuh dengan penyesalan karena sekarang dia sudah jatuh di dalam perangkap pembakaran itu.
"Jadi…" Nyonya Besar memajukan wajahnya dengan jemari bersilang satu sama lain. "Bagaimana tepatnya kau membuat Daniel meninggal?"