Merasa jika dia kalah telak oleh Dinda, Rangga hanya bisa mendengus. Dia tak menyangka, jika cewek lemah lembut seperti Dinda bisa segarang itu di lapangan, bahkan sampai membuat dia kelimpungan sendiri. Segala teknik Dinda bisa semua, bahkan jika dibilang, Dinda adalah versi cewek dari Nathan. Sangat susah untuk bisa mengalahkannya hanya dengan satu orang.
Rangga tampak duduk di tengah lapangan basket, membuat Dinda berlari ke tepi lapangan untuk mengambil beberapa barang yang sedari tadi dia bawa. Untuk kemudian, dia memberikan minuman botol kepada Rangga, dan Rangga pun mengambilnya tanpa sungkan.
Kini keduanya tampak duduk berjejeran, Dinda yang tampak menikmati dinginnya minuman yang ada di tangannya itu pun lantas menempelkan minuman itu pipinya, yang berhasil membuat Rangga yang melihatnya ikut terkekeh juga.