"Nisha, bukankah payudaramu kini jauh lebih besar sebelumnya?" (Ryuji)
"Kamu pikir, Aku bisa mendapatkan mood baik dengan kata-kata itu!" (Nisha)
Nisha turun dari tempat tidur, mengangkatku dengan sihir angin, dan menekannya ke tempat tidur. Dan Nisha berada di atasku.
"Aku akan menghukummu sedikit?" (Nisha)
"Hentikan. Tubuhku masih sakit. Tidak, sungguh." (Ryuji)
"Hei, apakah kalian saling menggoda tepat setelah kalian bangun?" Ucap Tia sambil tersenyum. Sebelum saya menyadarinya, ada Rhara dan Risa di dalam ruangan. Setelah beberapa saat, Angelina juga masuk.
"Ini tidak seperti yang kalian pikirkan, kami berdua tidak sedang saling menggoda." (Ryuji)
"Apa yang terjadi?" (Nisha)
"Raja ... akan mati." (Tia)
Wajah Nisha yang mendengar kata ini langsung pucat.
"Itu ..." (Nisha)
"Mungkin itu akan mencapai batasnya." Tia menurunkan nada suaranya dan berkata demikian.
"Bahkan jika Anda seorang Pahlawan, itu sedikit menyakitkan untuk menyaksikan kematian seseorang." (Tia)