Chereads / Andra & Andri / Chapter 8 - Delapan

Chapter 8 - Delapan

Malam ini Andra merasa bosan dan jenuh.hingga akhirnya Andra memutuskan untuk jalan mengelilingi kompleks perumahan tempat tinggalnya. hingga tepat ketika Andra sampai di Lapangan tenis tempat biasanya Andra main tenis dengan Andri.Andra melihat seorang wanita yang baru baru ini ia kenal.

"Sepertinya itu Erizka." Andra langsung berjalan cepat menuju di mana Erizka berada.

"Ngapain Erizka malam malam di lapangan tenis. apa dia tinggal di sekitar sini.ah iya ini kan sudah jam 9 malam lewat.biasanya gerbang utama kompleks jika sudah jam 8 sudah di tutup.berarti Erizka tinggal di daerah sini." Andra masih membatin.

Hingga sampai di mana Erizka sedang duduk di kursi yang ada di tengah tengah pembatas lapangan tenis.

"Hey! ngapain lo malam malam ada di sini? atau jangan jangan lo penunggu lapangan tenis ini?" Andra yang suka jail keluar lagi sifat jahilnya menjahili Erizka.

"Ngapain sih kamu datang datang berisik!"Erizka sedikit kesal.

Erizka sangat kesal sama laki laki yang akhir akhir ini sering sekali mengganggunya.

Hingga akhirnya Andra memulai pembicaraa yang serius.

"Lo tinggal di kompleks ini?" tanya Andra sedikit hati hati saat bertanya.

"Iya.ngapain sih kamu ke sini?sana pergi! Erizka mengusir Andra agar Andra segera pergi.

"Hey cewek jutek! emangnya ini tempat punya lo? main usir orang sembarangan.gue juga berhak kali duduk disini.secara gue kan tinggal disini.

"Enggak nanya!" Erizka makin kesel dengan sikap Andra yang berisik.

"Gue enggak ngasih tahu elo,gue ngasih tahu burung hantu".jawab Andra yang sedikit membuat bulu kuduk Erizka merinding karena Andra menyebutkan burung hantu.

"Gue serius nanya,lo ngapain disini sendirian?"tanya Andra sekali lagi.

"Bukan urusan kamu!" Erizka menjawab masih dengan sikap juteknya.

"Ya sudah deh kalau enggak mau cerita.gue mau duduk disini boleh yah?" Andra ambil posisi duduk di sebelah di mana Erizka duduk dengan menekuk kakinya.

"Terserah." Erizka lagi enggak minat meladeni candaannya Andra.dia mengabaikan Andra yang sedari tadi mencuri curi pandang ke arah Erizka.hingga akhirnya Erizka merasa risih karena dari tadi Andra mencuri curi pandang ke arahnya.

"Please Ndra jangan bercanda. saya lagi enggak minat buat bercanda sama kamu.lebih baik kamu pergi dari sini. saya mau sendirian."

"Ada masalah apa sih lo? sampai segitunya kesel sama gue,ya sudah gue pulang.hati hati disini banyak hantu." Andra emang tidak pernah bisa terlepas dari sifat jahilnya.

Andra benar benar pergi setelah menjahili Erizka.tetapi Andra belum benar benar pergi.Andra bersembunyi di balik tembok yang ada di dekat lapangan tenis sambil mengawasi Erizka dari kejauhan. hingga tidak lama kemudian Erizka bangkit dan pergi dari lapangan tenis.lalu diam diam Andra mengikuti Erizka. hingga Erizka sampai di rumahnya.

"Mungkinkah ini rumahnya Erizka? kalau iya berarti selama ini gue tetanggaan sama Erizka dong." batin Andra masih mencerna apa yg dia lihat sekarang.

Setelah Andra memastikan Erizka masuk ke dalam rumahnya.lalu Andra bergegas untuk pulang yang kebetulan rumah Andra dan Erizka besebrangan.baru dua langkah ketika Andra mau menyebrang . tiba tiba Andra mendengar teriakan yang cukup keras dari arah rumahnya Erizka.hingga akhirnya Andra memutar balik badannya lalu berjalan menuju ke rumah Erizka. lalu bergegas dengan langkah lebar. sesampainya di depan pintu rumah Erizka Andra ragu. mau masuk atau enggak. rumah Erizka kembali sunyi seperti tidak terjadi apa apa.

*110521*