Chereads / Gelora Gairah [R18+!] / Chapter 81 - Evolusi Dadu Dewa    

Chapter 81 - Evolusi Dadu Dewa    

Setelah puas dengan "mandi susu" mereka di pagi hari, keempat orang wanita cantik yang telah menyerap setiap tetes susu hangat sang lelaki pun membersihkan diri mereka dengan mantra pembersihan dan mengenakan kembali pakaian mereka.

Vivadhi Ranata sendiri yang sudah kembali berpakaian hendak menghampiri Saladhina Olivia yang masih tertegun menonton mereka semua.

Namun gerakan sang lelaki ditahan oleh Faladhina Kiseki dengan sebuah isyarat.

"Mau ngapain kamu Ran, menghampiri seorang gadis yang baru saja melihat pemandangan kita sedang orgy? Serahkan saja urusan dia pada kami sesama wanita, mending kamu muter dadu lagi sana. Tuh lihat, matahari sudah terbit dan hari sudah berganti."

Vivadhi Ranata baru sadar kalau matahari sudah lama terbit dan kini sudah tiba waktunya untuk ritual harian memutar Dadu Dewa.

[Komentar Penulis: Udah berapa chapter lalu ini ya? XD Terakhir muter Dadu Dewa rasanya Chapter 54 yah.... Sekarang udah Chapter 81 XD]

Kamis, 12 November 2020

Vivadhi Ranata pun masuk ke dalam kemahnya sendirian dan duduk bersila di tengah - tengah tenda.

Saat Vivadhi Ranata mencoba mengeluarkan kembali Dadu Dewa dari telapak tangannya, sang lelaki menemukan bahwa ada perubahan penting yang terjadi dengan Dadu Dewa yang dimiliki oleh dirinya tersebut.

Kini setelah Dadu Dewa yang jatuh dari Alam Para Dewa tersebut telah menyatu ke dalam Inti Emasnya yang telah berkembang menjadi Nascent Soul, Vivadhi Ranata mendapati bahwa sekarang dia dapat mengatur Crest atau gambar ukiran apa saja yang akan muncul pada sisi - sisi Dadu Dewa tersebut.

Yang pada gilirannya Crest - Crest tersebut akan menentukan hadiah macam apa saja kah yang akan diperoleh oleh Vivadhi Ranata setelah sang lelaki memutar Dadu Dewa.

Crest yang menyimpan Hadiah Tingkat Satu berada pada sisi yang berwarna Merah.

Crest yang menyimpan Hadiah Tingkat Dua berada pada sisi yang berwarna Jingga.

Crest yang menyimpan Hadiah Tingkat Tiga berada pada sisi yang berwarna Kuning.

Crest yang menyimpan Hadiah Tingkat Empat berada pada sisi yang berwarna Hijau.

Crest yang menyimpan Hadiah Tingkat Lima berada pada sisi yang berwarna Biru.

Dan terakhir, Crest yang menyimpan Hadiah Tingkat Enam berada pada sisi yang berwarna Ungu.

Akhirnya setelah Vivadhi Ranata duduk bermeditasi sementara sang lelaki menelaah evolusi terbaru yang telah dialami oleh Divine Crest Dice tersebut, maka sang lelaki pun mulai memilih - milih Crest mana saja yang akan muncul pada Dadu Dewa tersebut.

Satu hal yang menarik, saat bermeditasi menelaah Divine Crest Dice tersebut, Vivadhi Ranata menemukan juga bahwa ada beberapa Crest yang tidak bisa lagi diakses untuk dimunculkan kembali pada Dadu Dewa yang dimilikinya.

Crest - Crest tersebut semuanya adalah Crest berisi hadiah - hadiah yang telah didapat oleh sang lelaki.

Hal ini berarti bahwa setiap Crest hanya bisa digunakan sebanyak satu kali saja.

Lalu, kira - kira apa yang akan terjadi ya, setelah semua Crest yang ada pada Dadu Dewa tersebut telah habis terpakai?

Apakah Divine Crest Dice miliknya tersebut akan kehilangan kekuatannya dan hanya menjadi dadu antik biasa?

Nah, dengan melihat banyaknya jumlah Crest yang ada (setiap tingkatan ada sepuluh ribu jenis, jadi totalnya semua ada enam puluh ribu crest), Vivadhi Ranata memutuskan untuk tidak memikirkan hal yang berada sangat jauh di masa depan tersebut.

"Ada enam puluh ribu Crest, kalau setiap hari bisa dapat satu pun, maka akan butuh 60.000 dibagi 365,25 = 164,27 tahun untuk menghabiskan semua Crest yang ada pada Dadu Dewa ini.... Aku yakin pada saat itu aku dan semua kekasihku pasti sudah naik ke Ranah Evolusi True God." Gumam Vivadhi Ranata sambil memilih Crest apa saja yang muncul pada Dadu Dewa hari ini.

Setelah selesai memilih Crest yang muncul pada Dadu Dewa, sang lelaki pun mulai memutar Divine Crest Dice tersebut di lantai kemah yang telah dia alasi dengan sepotong kain.

Whirrrr.... whiiirrrr.... whiiirrrr....

Setelah berputar seperti gasing dan berkeliling membentuk tiga setengah lingkaran seperti biasanya, Divine Crest Dice tersebut pun berhenti di sisi yang berwarna biru dengan ukiran bergambar sebuah tanaman dengan lima lembar daun berwarna hijau, kuning, biru, merah dan coklat menempel pada batangnya.

[Selamat! Anda Mendapatkan Hadiah Tingkat Lima!]

[Metode Kultivasi Herbal Sang Dewa Obat - Medicine God Herb Cultivation Method]

[Dengan menggunakan Energi Qi Obat - Obatan dan Kekuatan Lima Atribut Kayu, Logam, Air, Api dan Tanah yang sesuai, maka akan mampu menstimulasi pertumbuhan tanaman obat - obatan dan membuatnya tumbuh dan matang lebih cepat dengan kualitas yang lebih baik.]

"Che, coba aku dapat sisi yang berwarna ungu, kan lumayan yak, sudah kusetel sisi yang itu akan dapat metode kultivasi yang cocok untuk si kembar.... Tapi gak apa lah, hadiah yang ini juga udah bagus banget." Gumam Vivadhi Ranata setelah melihat hasil perputaran Divine Crest Dice miliknya hari itu.

Vivadhi Ranata dengan cepat mengasimilasikan Ilmu Metode Kultivasi Herbal Sang Dewa Obat ke dalam bathinnya lalu pergi keluar kemah untuk mencoba ilmu yang baru saja dikuasainya tersebut.

Karena masih coba - coba, Vivadhi Ranata memulai dengan tanaman obat yang cukup banyak dipanen olehnya sewaktu kemarin berpetualang menjelajah Padang Harta bersama dengan Faladhina Kiseki.

Berdasarkan pengertian yang didapat oleh sang lelaki setelah mempelajari Metode Kultivasi Herbal Sang Dewa Obat, dengan kekuatan yang dimiliki olehnya di Tahap Elite Tingkat Lima ini, Vivadhi Ranata akan dapat menumbuhkan hingga lima batang Tanaman Obat Tingkat Dua hingga matang dan siap dipanen setiap harinya.

Vivadhi Ranata mencoba ilmu yang dimilikinya dengan memotong lima pucuk setekan tanaman obat dengan batang dan daun yang berwarna oranye kemerahan yang disimpannya di Ruang Penyimpanan Sumeru.

Tanaman obat berwarna merah oranye tersebut adalah tanaman obat tingkat dua yang memiliki kandungan energi spiritual yang sangat bagus untuk membantu para kultivator di Tingkat Rookie hingga Elite untuk meningkatkan kultivasi mereka.