Chereads / Gelora Gairah [R18+!] / Chapter 82 - Metode Kultivasi Herbal Sang Dewa Obat  

Chapter 82 - Metode Kultivasi Herbal Sang Dewa Obat  

Sementara Vivadhi Ranata sedang menanam lima pucuk setekan tanaman obat berwarna oranye kemerahan tersebut di tanah, gerak - geriknya tentu saja diamati oleh para wanita yang dengan segera berkumpul untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh sang lelaki.

Vivadhi Ranata menancapkan lima pucuk setekan tanaman obat merah oranye tersebut dengan jarak minimal satu meter antara pucuk yang satu dengan pucuk yang lainnya hingga membentuk sebuah lingkaran dengan kelima pucuk tanaman obat tersebut sebagai lima titik yang membentuk formasi seperti sudut - sudut sebuah bintang bersudut lima di dalam lingkaran tersebut.

Vivadhi Ranata kemudian mengambil posisi di tengah - tengah lingkaran tanaman obat tersebut dan duduk bersila sambil memejamkan matanya dengan khusuk.

Vivadhi Ranata menghubungkan bathinnya dengan setekan tanaman - tanaman obat tersebut dan mulai mengamalkan Ilmu Metode Kultivasi Herbal Sang Dewa Obat untuk mengkultivasi pucuk - pucuk setekan tanaman obat di sekelilingnya.

Dengan perlahan - lahan tapi pasti, Energi Qi Obat - Obatan dan Qi Alam Lima Atribut mulai berkumpul membentuk kabut - kabut beraneka warna yang menyelimuti Vivadhi Ranata dan lingkaran tanaman obat yang berada di sekelilingnya.

Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane, Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya, serta Saladhina Olivia yang sedang memperhatikan sang lelaki melihat dengan mata penuh takjub saat mereka menyaksikan hal yang terjadi di dalam kabut aneka warna tersebut.

Pucuk - pucuk setekan tanaman obat yang mulanya hanya sepanjang satu jengkal saja dengan perlahan - lahan namun sangat jelas mulai tumbuh semakin membesar dan meninggi.

Dengan semakin lama, pertumbuhan tanaman - tanaman obat itu menjadi semakin cepat dengan semakin banyaknya Energi Qi Obat - Obatan dan Qi Alam Lima Atribut yang berkumpul di area tersebut.

Daun - daun tanaman obat tersebut pun dengan cepat mulai saling bermunculan memenuhi batang - batang tanaman tersebut.

Dari sebatang pucuk, dengan perlahan - lahan mulai menumbuhkan tunas - tunas nya, lalu batangnya tumbuh semakin besar dan semakin meninggi sementara daun - daunan yang tumbuh pada batangnya menjadi semakin rimbun.

Akhirnya setelah satu muhurta berlalu, kelima pucuk tanaman obat tersebut pun telah tumbuh dewasa menjadi tanaman obat yang siap untuk dipanen.

Dengan dibasuh oleh Energi Qi Obat - Obatan dan Qi Alam Lima Atribut, tanaman - tanaman obat tersebut telah tumbuh menjadi obat herbal kelas atas yang mengandung energi spiritual yang sangat murni!

Tentu saja hal ini berarti bahwa kualitas dari tanaman - tanaman obat tersebut berada jauh di atas tanaman obat yang tumbuh liar dengan cara biasa yang melewati waktu yang lama sehingga juga terekspos dengan ketidakmurnian dari lingkungan sekitarnya.

Vivadhi Ranata dengan puas membuka matanya dan melihat hasil uji coba pertamanya dengan penuh senyum.

Sang lelaki lalu memanen tanaman - tanaman obat tersebut dengan hanya meninggalkan pucuk - pucuknya saja untuk disimpan oleh sang lelaki di dalam Ruang Penyimpanan Sumeru miliknya, sementara hasil panenan tanaman obat tersebut semuanya dia serahkan kepada para wanitanya untuk diserap sebagai bahan kultivasi mereka berlima.

Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane, Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya, serta Saladhina Olivia masing - masing mengambil satu bagian dari hasil panenan yang diberikan oleh sang lelaki dan kelima orang wanita tersebut pun mulai duduk bersila dan menaruh tanaman obat - obatan di atas pangkuan mereka masing - masing.

Kelima orang wanita tersebut mulai berkultivasi dan menyerap energi spiritual murni yang terkandung di dalam tanaman obat - obatan yang diberikan kepada mereka.

Vivadhi Ranata pun duduk sambil berjaga menunggui kelima orang wanita tersebut selesai berkultivasi.

Sambil menunggui kelima orang wanita tersebut selesai menyerap energi kultivasi dari tanaman obat - obatan di pangkuan mereka, Vivadhi Ranata melihat - lihat isi Ajian Sutra Hati Royal yang ada di dalam benaknya untuk melihat hal - hal baru apa saja yang kini dapat dilakukan oleh dirinya yang sudah mengembangkan Nascent Soul setelah berada di Tahap Elite Tingkat Lima sekarang ini.

"Wow, jadi sekarang dengan melepaskan Nascent Soul yang kumiliki dari badan wadahnya, aku bisa menginvasi tubuh para wanitaku dan menyetubuhi mereka secara gaib." Gumam Vivadhi Ranata yang matanya berbinar - binar melihat hal baru yang ditemukannya ini.

"Efeknya walau tidak sebaik bersetubuh langsung dengan badan, namun sangat bagus untuk membantu perkembangan jiwa dan spiritual para wanitanya. Ini sangat bagus untuk membantu mereka yang masih berada di Tahap Rookie dalam membangun fondasi yang kuat agar dapat dengan mulus naik sampai ke Tahap Elite dan membentuk Nascent Soul mereka sendiri." Lanjut Vivadhi Ranata.

"Hmmmm... Kucoba dulu deh. Gak ada salahnya, he he he. Hitung - hitung sekalian aku membantu mereka menyerap energi obat - obatan itu menjadi bahan kultivasi mereka." Kata Vivadhi Ranata yang langsung memasang lima lapis barrier pelindung, pengaman, anti suara, ilusi, dan tentu saja alarm peringatan jika ada yang mencoba menerobos tabir pelindung yang berlapis - lapis tersebut.

Setelah selesai memasang lima lapis barrier pelindung, Vivadhi Ranata langsung duduk bersila dan menggunakan Ajian Sutra Hati Royal yang dimilikinya untuk melepaskan Nascent Soul dari badan wadahnya sendiri dan mulai masuk menginvasi ke dalam tubuh Nadhine Aisyah.

Vivadhi Ranata mencoba membantu si kembar Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya yang saat ini memiliki tingkat kultivasi yang paling rendah agar bisa segera menyusul tingkat kultivasi para kekasihnya yang lain.

Dimulai dari Nadhine Aisyah terlebih dahulu, Nascent Soul Vivadhi Ranata pun masuk dengan mulus tanpa resistensi sebelum sang lelaki mulai menyetubuhi roh gadis cantik muda belia tersebut secara gaib di dalam badannya sendiri....