"Ummmmhhh Ummmhhh Ummmhhhhhh!!!!"
"Hmmmphhh hmppphh mphhh mppphhhh!!!"
Suara desahan penuh nafsu yang tertahan dapat terdengar dari mulut kedua orang wanita cantik nan seksi yang sedang memberikan pelayanan oral kepada sang lelaki.
Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane secara bergantian menservis misil iskandar Vivadhi Ranata di dalam mulut mereka masing - masing.
"Uuuughhhhh.....! Kis, Chika..., bentar lagi aku mau keluar...." seru Vivadhi Ranata yang dengan penuh nafsu mulai menggenjot selangkangannya sambil menahan kepala Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane dengan kedua tangannya.
Myradhia Chikane yang sedang asyik mengulum misil iskandar sang lelaki yang menembus hingga ke dalam kerongkongannya pun mengeluarkan rudal balistik sang lelaki dari hisapan vakum rongga mulut dan lehernya.
Myradhia Chikane menatap Faladhina Kiseki yang wajahnya berada begitu dekat dengan paras cantiknya tersebut.
Lalu dengan kompak, kedua orang wanita cantik tersebut mulai menciumi dan menjilati kedua sisi misil iskandar sang lelaki dengan begitu beringas.
Dengan cepat dan penuh ketangkasan, rudal balistik kebanggaan Vivadhi Ranata pun dihujani oleh serangan binal penuh nafsu yang dilancarkan oleh Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane.
Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane secara bertubi - tubi menghujani misil iskandar harta pusaka Vivadhi Ranata dengan ciuman bibir, jilatan lidah dan hisapan mulut mereka berdua dari ujung misil sampai ke pangkalnya.
Bahkan kantung harta karun tempat penyimpanan muatan benih sang lelaki pun tak luput dari serangan binal penuh nafsu Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane!
"uuuuhhhhh.... UUuuuggghhhh....!!!!!"
Sambil berseru bagaikan binatang buas yang baru lepas dari kandangnya, Vivadhi Ranata pun muncrat dengan dahsyatnya.
Bagaikan pancuran shower, madu putih kental nan hangat produksi sang lelaki pun muncrat dengan begitu dahsyat dan menyemprot mengguyur sekujur tubuh Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane.
Kedua wanita cantik nan seksi tersebut dengan bahagia begitu menikmati pancuran cairan kelamin sang lelaki yang mengguyur tubuh indah mereka berdua!
Benar - benar pemandangan air mancur yang begitu indah di pagi hari!
Tak hanya Vivadhi Ranata, bahkan pasangan kembar Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya yang baru saja pulih setelah terbaring lemas di tanah dengan kaki yang gemetaran pun dengan segera bangkit penuh gairah melihat pemandangan indah yang tersuguhkan di hadapan mata mereka.
"Ah! Curang ! Kami juga mau!" Seru Nadhine Aisyah yang dengan secepat kilat ikut mengambil tempat bersama dengan Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane yang sedang menikmati pancuran madu putih kental hangat asli produksi Vivadhi Ranata [Komentar Penulis: Produk ekslusif, tidak dijual di toko - toko loh ya :p]
"Ah, kakak! Aku juga mau!" Seru Nadhine Alisya yang juga turut bergumul ikut ambil bagian diguyur oleh cairan putih yang kaya akan kandungan Energi Yang tingkat tinggi tersebut.
Vivadhi Ranata hanya tersenyum saja melihat tingkah polah para wanita kekasih hatinya tersebut.
Dengan melancarkan amalan - amalan dalam Ajian Sutra Hati Royal, Vivadhi Ranata memandikan keempat orang wanita cantik di hadapannya tersebut dengan guyuran madu putih kental nan hangatnya.
Sambil menyerap Energi Yin dan Yang yang menyeruak memenuhi area tersebut, Vivadhi Ranata memandu kultivasi mereka semua untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.
"Booom Boommmm Booom Booom!!!!!"
Suara dentuman spiritual yang bertubi - tubi pun dapat terdengar dari tempat mereka berada, yang menandakan bahwa Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane, Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya semuanya telah berhasil berevolusi menembus ke ranah yang lebih tinggi.
Saladhina Olivia yang tadinya sedang terlelap di dalam kemahnya sambil menikmati mimpi yang begitu indah [Komentar Penulis: Bukan mimpi basah loh ya :p] pun sontak saja terbangun dari tidurnya ketika sang gadis mendengar suara - suara tersebut.
Dengan segera Saladhina Olivia pun mengumpulkan pakaiannya yang berserakan di lantai kemah.
Dengan mengenakan sehelai kain yang cukup untuk menutupi auratnya, sang gadis pun menyingkap tabir kemahnya sebelum keluar dan melihat apa yang terjadi....
Sebuah pemandangan yang membuat Saladhina Olivia yang menyaksikannya membelalakkan kedua bola matanya yang indah bagaikan sepasang permata jamrud tersebut.
Saladhina Olivia yang terbelalak matanya menyaksikan pemandangan indah dari lima orang yang sedang telanjang bulat di pagi hari di tengah alam liar.....
Vivadhi Ranata yang dengan gagahnya berdiri sedang mengguyur dan memandikan Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane, Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya dengan cairan susu putih kental hangat yang keluar dari ujung misil iskandarnya.
Senjata pusaka Vivadhi Ranata tersebut sekarang bagaikan selang pancuran yang memandikan tubuh bugil nan indah milik Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane, Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya.
Tidak hanya itu saja, bahkan Saladhina Olivia dapat melihat dengan jelas bagaimana Energi Yin dan Yang berkumpul dan berkondensasi di tempat kelima insan tersebut sedang "mandi susu".
Lalu dengan Energi Yin dan Yang yang terkumpul tersebut, semuanya seolah sedang dipandu dan diserap oleh para wanita yang sedang menikmati pancuran susu putih hangat sang lelaki.
Sehingga baik Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane, hingga pasangan kembar Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya telah naik tingkat dalam kultivasi mereka.
Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane sudah naik dan berada di Tahap Evolusi Rookie Tingkat Sepuluh.
Sementara Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya telah naik dua tingkat sekaligus hingga menembus dari Tahap Rookie Tingkat Enam ke Tahap Evolusi Rookie Tingkat Delapan.
Yang berarti Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane yang terlihat seperti gadis umur belasan tahun namun sebenarnya baru berumur beberapa hari tersebut telah setara dengan Kultivator Ranah Setengah Jindan / Inti Emas!
Itu adalah tingkat yang setara dengan Saladhina Olivia ketika sang gadis baru saja bertemu dengan sang lelaki.
Dan saat itu, Saladhina Olivia sendiri sudah berumur tiga puluhan tahun dan sang gadis sudah dianggap sebagai seorang jenius yang mampu menandingi para murid - murid inti dari sekte - sekte kultivasi yang ada di dunia sekuler ini.
Sementara itu, baik Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya kini telah setara dengan Pendekar Ranah Xiantian Tahap Menengah.
Jika misalnya mereka berdua kembali bertemu dengan Tiga Belas Penyamun bekas murid dari Sekte Golok Naga, maka hanya dengan telapak tangan mereka berdua saja, Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya akan sanggup melumatkan semua lawan mereka.