Chereads / Gelora Gairah [R18+!] / Chapter 77 - Malam Pertama di Alam Liar IX  

Chapter 77 - Malam Pertama di Alam Liar IX  

Saladhina Olivia dengan penuh kebahagiaan meminum segala apa yang diberikan oleh sang lelaki ke dalam mulutnya, sambil menyemburkan cairan nektar cinta penuh kehangatan bagaikan pancuran air mancur dari mata air yang berada di tengah - tengah selangkangan sang gadis.

Setelah itu, Vivadhi Ranata dengan buas menggempur lubang cinta Saladhina Olivia yang benar - benar sudah klepek - klepek tak berdaya di dalam permainan penuh hasrat nafsu sang lelaki.

Hingga akhirnya Vivadhi Ranata kembali mengalami klimaks orgasme yang begitu dahsyat di ujung paling dalam dari lubang cinta Saladhina Olivia.

Vivadhi Ranata meletuskan lahar putih panas yang telah dihimpun oleh dirinya hingga langsung menembus memenuhi rahim sang gadis.

Saladhina Olivia yang merasakan betapa dahsyatnya letusan lahar panas yang ditembakkan oleh senjata pusaka Vivadhi Ranata pun tak pelak membelalakkan matanya dan berteriak penuh nafsu dengan segenap tenaganya.

Saladhina Olivia juga ikut mengalami klimaks orgasme yang begitu luar biasa tatkala kamar rahimnya yang telah menjadi sangat sensitif digempur oleh cairan putih kental nan panas yang tiba - tiba saja masuk menerobos dan menyeruak hingga memenuhi seisi ruang rahim sang gadis.

Saladhina Olivia yang telah menerima tembakan orgasme sang lelaki kembali naik tingkat dalam kultivasinya.

Namun sang gadis yang sudah setengah tak sadarkan diri akibat ganasnya gelombang hasrat nafsu yang bergelora menghantam jiwa dan raganya tersebut hanya bisa terkulai lemas tak berdaya di atas lantai kemah yang telah menjadi begitu basah dan becek

Saladhina Olivia hanya bisa pasrah saja menerima segala perlakuan yang diberikan oleh Vivadhi Ranata kepada dirinya.

Saladhina Olivia seakan - akan sudah benar - benar tidak berdaya lagi.

Tubuh Saladhina Olivia yang begitu indah molek cantik jelita digulingkan kesana kemari oleh sang lelaki dan sang gadis hanya bisa menurut saja.

Ketika Saladhina Olivia disuruh untuk mengulum tombak pusaka milik sang lelaki yang masih basah berlumuran campuran cairan cinta mereka berdua, sang gadis mau - mau saja.

Keitka Saladhina Olivia disuruh mengurut - urut batang tombak sang lelaki yang dijepit di tengah - tengah belahan lembah payudara sang gadis juga dengan patuh dilakukannya.

Bahkan untuk membantu memasukkan batang tombak sang lelaki ke dalam liang cintanya sendiri, sang gadis pun juga menurut - menurut saja.

Saladhina Olivia telah benar - benar menjadi seorang gadis penurut yang hanya bisa patuh mengikuti segala permainan panas penuh hasrat nafsu dari Vivadhi Ranata.

Sekujur tubuh dan segenap jiwa Saladhina Olivia kini sudah tak mampu memikirkan apa - apa lagi, selain Vivadhi Ranata dan hanya sang lelaki seorang saja.

Vivadhi Ranata telah benar - benar menaklukan hati, tubuh dan jiwa Saladhina Olivia dalam permainan kenikmatan penuh gelora gairah hasrat birahi mereka.

.....

Hingga akhirnya, Vivadhi Ranata dan Saladhina Olivia benar - benar sudah jatuh tidak berdaya di atas lantai kemah yang basah dan becek.

Ketika saat itu tiba, sang lelaki yang sedang memeluk gadis yang sedari tadi telah digagahi olehnya tersebut melihat jam yang berada di ponsel miliknya.

Dua setengah jam telah berlalu semenjak Vivadhi Ranata dan Saladhina Olivia masuk ke dalam kemah tersebut.

Akhirnya Vivadhi Ranata dan Saladhina Olivia sudah benar - benar tak kuat lagi dan terkapar kepayahan.

Dengan pelupuk matanya yang terpejam rapat - rapat, kelihatannya Saladhina Olivia telah lelah sekali dan sedang mengantuk berat, sesuatu yang seharusnya sungguh sangat jarang dialami oleh sang gadis yang kini sudah berada di Ranah Inti Emas Tahap Akhir, atau setara dengan seorang Evolver Tahap Elite Tingkat Tiga.

Vivadhi Ranata bangkit dan kini barulah tercium aroma hasil pergumulan seksual mereka berdua di kemah itu.

Saladhina Olivia yang cantik jelita sudah terbaring tidak berdaya di dalam pelukan sang lelaki.

Tubuh indah nan molek Saladhina Olivia tergeletak begitu saja telanjang bulat dengan tanpa menyembunyikan segala pesona kecantikan yang dimilikinya di mata sang lelaki yang sedang menatap sang gadis dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.

Dengan penuh kelembutan, sesuatu yang sangat kontras dengan betapa brutal nya Vivadhi Ranata "memperkosa" Saladhina Olivia sesaat yang lalu, sang lelaki lalu menyelimuti tubuh bugil sang gadis dengan selimut yang dikeluarkannya dari Ruang Penyimpanan Sumeru.

Sementara Vivadhi Ranata kemudian mulai memunguti pakaiannya yang terserak di sana - sini.

Kemudian sang lelaki duduk bersila dan berkultivasi, menyerap setiap tetes Energi Yin dan Yang yang ada di dalam kemah tersebut.

Hingga alas dan dinding terpal kemah yang tadi nya masih becek dan basah dinodai oleh cairan kelamin Vivadhi Ranata dan Saladhina Olivia kini sudah bersih dan kering tanpa noda sedikit pun.

Dengan menyerap setiap tetes energi seksual yang terkondensasi di dalam kemah tersebut, Vivadhi Ranata kini telah berhasil naik ke Tahap Evolusi Elite Tingkat Lima, atau setara dengan kultivator Ranah Nascent Soul Tingkat Menengah!

Setelah satu jam bermeditasi dan berasimilasi dengan kekuatan barunya, Vivadhi Ranata telah menjadi segar bugar kembali.

Sang lelaki lalu melihat Saladhina Olivia yang masih terlelap dalam buaian mimpi indahnya.

Kalau Vivadhi Ranata boleh berterus-terang, ketika sang lelaki melihat paras cantik jelita yang dimiliki oleh Saladhina Olivia ditambah dengan lekak - lekuk keindahan tubuhnya yang begitu seksi dan molek hanya ditutupi oleh selembar kain selimut, maka Vivadhi Ranata kembali berhasrat dan sang lelaki begitu menginginkan untuk segera kembali merasakan sensasi nikmat dari liang cinta sang gadis yang masih sangat basah tersebut untuk ditusuk dan dihujam oleh tombak pusakanya hingga ke bagian yang paling dalam.

Vivadhi Ranata begitu berhasrat untuk mendekap tubuh indah seksi nan molek milik Saladhina Olivia yang sedang telanjang bulat - bulat tersebut dengan begitu erat.

Sang lelaki juga merasakan hasrat yang begitu besar untuk kembali menggesek - gesekkan sekujur batang tombak pusakanya keluar masuk di tengah - tengah jepitan lembah payudara sang gadis yang begitu ketat.

Vivadhi Ranata mendekati tubuh telanjang bugil Saladhina Olivia yang masih terlelap di balik selimut.

Tatkala Vivadhi Ranata melihat paras cantik jelita dan bibir manis sang gadis yang merah merekah terlihat begitu merangsang itu, maka sang lelaki pun juga berhasrat untuk merasakan kembali genggaman baik tangan maupun mulut sang gadis yang menggenggam batang tombak pusakanya yang kini telah kembali panas dan tegang tersebut....