Chereads / Gelora Gairah [R18+!] / Chapter 14 - Malam Pertama Mereka Bertiga II

Chapter 14 - Malam Pertama Mereka Bertiga II

Cukup lama Faladhina Kiseki berbaring sambil menikmati pelukan dan ciuman dari sang lelaki yang dengan penuh kemesraan sedang meniduri tubuhnya yang begitu indah dan lembut tersebut.

Sang gadis begitu menikmati klimaks yang sangat luar biasa yang baru saja dialami oleh dirinya.

Dengan penuh cinta ditatapnya sang lelaki yang telah memberikan dirinya kepuasan yang amat sangat dan dibalasnya ciuman sang lelaki dengan mengulum lidahnya masuk ke dalam rongga mulutnya yang hangat dan basah untuk menikmati air liur sang gadis yang terasa manis menyegarkan bagaikan air madu.

Dengan kedua tangannya yang putih dan mulus, Faladhina Kiseki merangkul leher Vivadhi Ranata dan membawa tubuh sang lelaki semakin erat menempel dengan tubuhnya yang telah begitu panas terbakar api hasrat nafsu birahi.

"Ranata ku tersayang.... Sekarang giliran ku untuk memuaskan dirimu ya...." Dengan lembut, Faladhina Kiseki berbisik halus di telinga sang lelaki yang sedang berpelukan dengan dirinya di atas ranjang.

Dengan gerakan yang perlahan, sang gadis memutar posisi tubuh mereka yang sedang saling berlilitan bagaikan sepasang ular yang sedang kawin.

Vivadhi Ranata pun dengan penuh pengertian membiarkan saja sang gadis untuk berbuat sesuka hatinya.

Lagipula, lelaki macam mana juga kah yang akan sanggup menolak permintaan seorang gadis yang begitu cantik jelita untuk men-service dirinya?

Gak bakalan ada lah, kecuali kalau orang itu gak normal kan?

Dengan hati yang dipenuhi oleh perasaan bahagia, Faladhina Kiseki melayani sang lelaki dengan penuh rasa pengabdian bercampur cinta dan nafsu.

Diciuminya bibir sang lelaki lalu dengan perlahan sang gadis melanjutkan dengan memberikan kecupan – kecupan dari bibirnya yang begitu indah menggoda kaum lelaki dan mendarat di sekujur tubuh sang lelaki, memberikan sensasi nikmat yang tak terkira kepada Vivadhi Ranata yang kini sedang terbaring di bawah tubuh sang gadis yang sekarang berbalik mengambil posisi di atas meniduri tubuh lelaki yang tadi baru saja telah meniduri tubuh indahnya.

Dengan perlahan – lahan, Faladhina Kiseki pun bergerak merayap, menggesek – gesekkan tubuhnya yang halus dan lembut tersebut dengan tubuh kekar nan atletis milik Vivadhi Ranata.

Tak lupa juga Faladhina Kiseki untuk menggerayangi segenap bagian tubuh sang lelaki yang terekspos kepada sang gadis.

Faladhina Kiseki pun dengan perlahan – lahan juga menggerakkan badannya yang halus dan lembut bergesekan dengan tubuh Vivadhi Ranata dan bergerak semakin turun dan turun, menciumi dan mengelus – elus setiap bagian kulit Vivadhi Ranata mulai dari bibirnya, lehernya, lalu semakin turun ke dada dan area perutnya....

Hingga akhirnya sampai lah sang gadis ke area selangkangan sang lelaki yang menampilkan sebuah pilar besar gagah perkasa yang berdiri dengan begitu kokoh penuh dengan kemegahan.

"Wow...., Ranata..., punyamu ini sungguh luar biasa...." Puja Sang Gadis yang penuh dengan perasaan kagum melihat instrumen vital milik Sang Lelaki.

Dengan penuh perasaan takjub, kedua tangan mulus sang gadis yang tadinya masih sibuk membelai segenap bagian tubuh Vivadhi Ranata kini berkumpul memegangi pilar panas milik sang lelaki yang telah membesar dan berdiri dengan keras sambil berkedut – kedut memancarkan panas yang menjalari kedua telapak tangan Faladhina Kiseki dan membuat sekujur tubuh sang gadis pun ikut memanas dan bergetar dibuatnya.

Dengan perlahan, Faladhina Kiseki mendekatkan wajahnya yang begitu cantik jelita itu ke hadapan instrumen kenikmatan milik sang lelaki.

Nafas mendesah yang keluar dari celah – celah bibir sang gadis pun menerpa ujung tombak keperkasaan sang lelaki dan mengirimkan sebuah sensasi halus nan nikmat yang membuat pertahanan lelaki serasa melonggar dan dia siap untuk meledak kapan saja.

"E Buset dah, ini cewek, masih gadis tapi kelihatannya secara insting dia sudah benar – benar mahir dalam melayani lelaki! Benar – benar seorang Predator Alami!" Pikir Vivadhi Ranata di dalam hatinya.

Sementara sang lelaki memikirkan sesuatu yang sangat sensasional dan kontroversial tentang dirinya, Faladhina Kiseki yang sedang menatap pilar panas sang lelaki sambil menelan air liurnya sendiri kemudian mendaratkan sebuah ciuman penuh cinta ke ujung tombak sang pria dengan tatapan mata yang telah meleleh dalam lumeran hasrat hawa nafsu.

Dari ujung tombak kenikmatan sang lelaki, bibir sang gadis pun dengan perlahan - lahan bergerak semakin turun dan turun ke bawah, menciumi setiap inci batang nya yang panas berkedut – kedut penuh nafsu, hingga bahkan sampai kedua kantung harta karun berisi sepasang bola emas milik sang lelaki yang berada di bawahnya juga tak luput dari ciuman penuh cinta sang gadis.

Tak lama waktu berselang, ciuman penuh cinta dari bibir Faladhina Kiseki pun dengan perlahan – lahan mulai berubah menjadi kecupan dan hisapan yang penuh akan hasrat nafsu.

Sang gadis yang tadinya masih polos itu pun kini dengan penuh antusias melahap batang tombak keperkasaan milik sang lelaki bagaikan sebuah hidangan paling lezat se jagat raya.

Ciuman bibir, hisapan mulut, dan jilatan lidah basah nan hangat milik Faladhina Kiseki mengirimkan sensasi kenikmatan yang begitu luar biasa kepada Vivadhi Ranata.

Kini giliran sang lelaki lah yang jatuh ke dalam cengkraman cakar cinta sang gadis, dirinya yang sedang berada di masa puber keduanya itu kini sedang terombang – ambingkan dengan tanpa daya dalam pelayanan tingkat ultimate premium yang diberikan oleh sang gadis kepada dirinya.

Dengan segenap kekuatannya yang tersisa, Vivadhi Ranata masih sanggup menggunakan sehelai benang kesadarannya untuk menjalankan amalan ilmu Royal Heart Sutra yang dimilikinya.

Kali ini Vivadhi Ranata berniat untuk memberikan sebuah hadiah kejutan kepada sang gadis yang telah dengan sangat baik melayani dan memuaskan hasrat nafsunya yang selama ini telah terpendam sejak pengkhianatan bekas istrinya tersebut.

Di antara satu laksa metode kultivasi yang terkandung di dalam Ilmu Royal Heart Sutra, terkandung juga beberapa metode untuk melatih para wanita yang menjadi teman berlatih para praktisinya, mulai dari metode untuk meningkatkan kualitas Energi Yin milik mereka, menguatkan fondasi kultivasi mereka, hingga membantu mereka untuk meningkatkan tahap evolusi mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Dengan sembilan puluh sembilan persen jiwa dan raganya didedikasikan kepada curahan cinta penuh nafsu yang diberikan oleh Faladhina Kiseki, Vivadhi Ranata menggunakan satu persen kesadaran nya untuk mengaktifkan ilmu Royal Heart Sutra di tingkat alam bawah sadar sehingga hal ini tidak akan sedikit pun mengganggu dirinya dalam menikmati setiap sensasi nikmat yang diberikan oleh sang gadis kepada dirinya.

Vivadhi Ranata pun mulai mengkondensasikan seluruh Energi bertipe Yang yang ada di dalam dirinya untuk berkumpul di tempat penyimpanan air maninya dan membiarkan Energi tersebut untuk menyublim dan larut ke dalam air mani miliknya, menciptakan sebuah campuran air kehidupan yang tinggi akan kadar Energi bertipe Yang, lengkap dengan segudang manfaat yang sangat menguntungkan bagi para wanita yang melakukan kontak dengan cairan tersebut dan menyerap Energi Yang milik sang lelaki yang terkandung di dalamnya....