Chereads / Hacker Misterius Yang Tak Terduga / Chapter 27 - Kakak Besar Bertindak

Chapter 27 - Kakak Besar Bertindak

Hanya ada dua kartu gerbang berwarna emas hitam di seluruh Istana Xi. dan kartu itu adalah kartu elit yang misterius. Pastinya hanya orang-orang tertentu saja yang memilikinya.

Penjaga itu telah bekerja di sini selama tiga tahun penuh, dan ini adalah pertama kalinya ia tersebut melihat kartu emas hitam dalam wujud aslinya. Sebelumnya ia hanya melihat fotonya saja. 

Penjaga itu sama sekali tidak menyangka, ternyata gadis yang ada di depannya ini mempunyai kartu emas hitam yang misterius itu. Sebelumnya sikap penjaga itu kepada Gu Mang sedikit meremehkan.

Wajah penjaga itu seketika berubah menjadi pucat ketika ia memikirkan hal bodoh yang baru saja ia lakukan. Ia pun langsung membungkukkan badannya dan dengan gemetar berkata, "Maaf, Nona. Maaf, aku hanyalah orang rendah yang tidak bisa menilai orang."

Gu Mang mengangkat sudut bibirnya dengan arogan, sedikit mengerutkan alisnya, dan berkata dengan nada ringan, "Makanlah lebih banyak, supaya otakmu bisa lebih berguna."

Penjaga itu pun membungkukkan badannya lebih rendah, dan keringat dingin mulai bercucuran di keningnya, "Baik."

Gu Mang memasukkan tangannya kembali ke dalam sakunya, kemudian ia pun merangkul Meng Jinyang, dan berjalan masuk ke dalam Istana Xi dengan santai.

Aura Gu Mang sangat mendominasi. Ia seperti seorang Kakak Besar yang jahat.

*

Di malam hari, sebelum pergi keluar, Gu Mang melihat Meng Jinyang minum setengah butir pil tidur dan tidak lama kemudian ia pun tertidur.

Ketika Gu Mang kembali, hari sudah lewat tengah malam. Ia pun melepas jaketnya, menjinjingnya, dan berjalan menuju kamar mandi dalam suasana ruangan yang gelap.

Ketika sudah masuk ke dalam kamar mandi, Gu Mang pun menutup kembali pintunya, menyalakan lampu, dan melemparkan pakaian yang ia kenakan itu ke sebelah mesin cuci.

Lalu Gu Mang menyelipkan pistol dan sebuah foto ke dalam tempat rahasia. Setelah itu ia menyalakan keran, mencuci tangannya, dan dengan hati-hati mencuci setiap centimeter bagian kulitnya.

Sudut mulutnya perlahan tersenyum. Tingkahnya terlihat liar dan ekspresinya terlihat sangat dingin. Rasa dinginnya seolah bisa merasuk hingga ke dalam tulang.

*

Di sisi lain. Tampak ada sebuah mobil sedan berwarna hitam yang sederhana sedang berhenti di depan sebuah club house.

Tidak lama kemudian tampak seorang pria mulai turun dari dalam mobil, dengan satu tangan di sakunya. Bibirnya yang tipis tampak sedikit mengatup. Auranya terlihat sangat dingin

Qin Fang dan He Yidu mengikuti pria itu berjalan di sampingnya. Tiba-tiba ada seorang pria berbaju hitam yang datang menghampirinya, kemudian dengan hormat pria berbaju hitam itu membungkukkan badannya untuk memberi hormat, "Tuan Muda Lu."

Qin Fang melihat pria berbaju hitam itu dari ujung rambut hingga ujung kaki selama beberapa saat. Pakaian pria itu tampak sangat berantakan dan sepertinya pikirannya sedang sedikit kacau.

Selama ini Qin Fang belum pernah melihat seorang agen ahli dari keluarga Lu yang elit dalam kondisi yang menyedihkan seperti ini.

Kemudian Tuan Muda Lu Chengzhou tersenyum dan berkata, "Lu San, kamu terlihat sedikit memalukan. Musuh yang datang ada berapa orang, hingga membuat kalian menjadi seperti ini?"

Lu San merupakan seorang agen dari keluarga Lu yang berbadan besar. Seketika wajahnya tampak memerah karena Tuan Muda Lu berkata demikian. Kemudian Lu San pun berkata dengan suara rendah, "Ada satu."

"Permainan macam apa ini?" Mata He Yidu terbelalak, "Satu orang?! Hanya satu orang yang mencuri foto punggung dari sosok dokter jenius itu?!"

Apakah dia manusia? Batin He Yidu.

Jika melihat dari postur badannya saja, semua orang pasti sudah tahu bagaimana kekuatan yang dimiliki Lu San. Dan pada saat kejadian Lu San juga ditemani oleh beberapa orang yang menjaganya. Entah bagaimana orang itu bisa masuk, dan mencuri fotonya, lalu bisa pergi tanpa terluka.

Apakah ada orang ahli seperti itu di dunia nyata? 

Lu San memandang Lu Chengzhou dengan perasaan sedikit takut. Ekspresi Lu Chengzhou masih terlihat datar dan tidak berubah, matanya yang hitam menyiratkan ketertarikan.

Qin Fang menghela napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Tidak peduli betapa bodohnya orang melihat, bisa ditebak bahwa mereka telah dipermainkan oleh seseorang.

Kemarin ada seseorang yang memberikan kabar bahwa si dokter jenius masih ada di Kota Ming. sehingga hari ini mereka datang untuk mencarinya, sebelum mereka bisa melakukan sesuatu, semua komputer diretas, dan informasi tentang dokter jenius menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

Foto-foto yang berhasil didapatkan Lu San itu telah dicuri sebelum ia sempat menggandakannya.

Tidak ada seorangpun yang tahu, dari mana sebenarnya asal muasal dokter jenius itu. Selain merupakan hacker internasional, ia juga seorang agen rahasia yang ahli.

Lu Chengzhou melirik sekelompok bawahannya. Tatapan matanya tampak bercahaya, kemudian dengan suaranya penuh dengan aura dingin ia berkata, "Kalian benar-benar sangat mempermalukanku."

Lu San membungkuk lebih dalam sembari berkata, "Bawahan telah gagal bertugas."

"Kak Cheng, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya He Yidu.

Gu Mang juga telah berhasil menyelamatkan Nyonya Besar dari penyakitnya, dan kini Nyonya Besar juga sudah berhasil melewati masa komanya. Jadi, sebenarnya mereka juga tidak ada keharusan untuk menemukan dokter jenius itu.