Chereads / FGO Nasional? / Chapter 151 - Perkembangan yang Indah~

Chapter 151 - Perkembangan yang Indah~

Hayate segera kembali ke daerah kemah yang masih semarak dengan para ksatria jaga disekitar api unggun.

Dengan sopan menjawab beberapa sapaan disana, dia akhirnya memasuki tenda paling mencolok yang berada di tengah-tengah tenda lainnya.

....Melihat perbedaan mencolok ini, Hayate sekali lagi merasakan betapa jahatnya kapitalis...

Aku membicarakanmu Gilgamesh!

"Skadi~ aku kembali~~"

"Ahh, selamat datang kembali Master."

"Ohhhh~!!"

Seruan kekaguman dan kegembiraan keluar dari mulut Hayate ketika melihat sosok Skadi yang berada di depan meja rias.

Pasalnya dia saat ini sedang memakai pakaian tidur yang cantik dan agak terbuka, memperlihatkan punggung putih cantiknya, dengan pinggang ramping menggodanya yang terlihat akan patah jika disentuh.

Meskipun bagian dadanya tertutupi dengan baik, kesan yang ditinggalkan kepada remaja itu masih sangat besar. Hal-hal yang menjadi zona misterius dalam balutan busana selalu menjadi hal paling menggoda bagi kebanyakan pria~~

Apa yang tidak bisa dilihat dari sesuatu yang jelas adalah sebuah seni!

Skadi sendiri menoleh kebelakang sembari kedua tangannya masih menyisir rambut ungu berkilaunya yang indah.

"Biarkan aku membantumu."

"Tidak perlu, tidak....eyy, kau manusia yang keras kepala, baiklah, tolong bantuannya, Master."

"Serahkan padaku!"

Rasanya sangat lembut!

Rambut panjang skadi benar-benar halus dan lembut, dan aroma lavender yang kuat menerpa hidungnya.

Dia tersenyum sangat bahagia, mungkin bagi remaja ini, kedekatan atau kontak seperti ini dengan servant cantik lebih membuat dirinya senang daripada kontak yang dia lakukan tadi dengan Kama dan Mara.

...umm, bukannya dia tidak suka.

Tolong bedakan antara suka dan nafsu!

Jika dalam keadaan Skadi sekarang adalah suka, maka tadi adalah nafsu ketika Kama dan Mara melakukannya!

Lagipula keduanya telanjang bulat!

Semua laki-laki akan bereaksi ketika itu terjadi!

"Rambut Skadi benar-benar cantik~ umm, seperti yang diharapkan dari seorang dewi yang cantik, semua hal darinya adalah keindahan itu sendiri!~"

"Na?! Ma-Master!!---"

"Hehe, rasa malumu juga cantik Skadi. Aku menyukainya~"

"Nananana....muuuu..."

Skadi memukul Hayate menggunakan kepalanya ke belakang beberapa kali dengan keras, tapi dia kemudian tersadar bahwa ada aroma bunga yang kuat melekat pada tubuh Hayate.

Matanya menyipit dengan tajam, dan dengan gerakan gesit dia segera berbalik dan mendorong Hayate hingga terhuyung ke belakang.

Skadi mendekat dan kedua tangannya menekan kedua pundak remaja itu, sembari hidungnya terus mengendus bau yang memang sangat kuat ini....

"Darimana kau tadi, Master." Tanya Skadi dengan nada sedikit mengancam.

Sebelum Hayate menjawab, Skadi teringat: "Dua servant kembar tadi juga menghilang sejak tadi. MUNGKINKAH ?! Maaaassterr...kau melakukan hal-hal nakal dengan dua servant itu bukan ?!"

"Kenapa kau bisa tahu ?!"

"Baunya sangat kuat!" Skadi mendorong Hayate hingga terjatuh, lalu mencubit hidungnya seolah tidak tahan dengan aroma itu.

Matanya merendahkan Hayate, dia berkata: "Aku pikir kau adalah manusia yang berbeda, tidak...sebenarnya akulah yang salah berpikir. Sejak awal, kau memang seorang bajingan!"

"Bagaimana bisa seorang Master umat manusia memiliki menjadi seorang sepertimu ?!"

"Apakah umat manusia masih bisa diselamatkan ?!"

"Kenapa juga Ratu Peri itu menyukaimu ??? Apa yang bagus darimu?"

"Eyy, aku tidak mengerti! Seorang manusia haruslah bersinar dengan kecermelangan yang panas dan tinggi, bukan seperti lumpur!"

Bla bla bla...

Skadi terus berbicara dengan cepat dan kasar, sementara Hayate mencoba mencium tubuhnya.

...bau seorang wanita sangat kuat...

Kalau dipikir-pikir, Kama dan Mara memang telanjang dan melekat erat padaku tadi, jadi tidak heran aroma mereka tersisa di tubuhku...

Ngomong-ngomong, inikah aroma perempuan cantik?

Morgan juga memiliki aromanya sendiri, Nogizaka-san juga, Rati Medb...begitu pula adiknya...

Hah ?! Kenapa Inori tiba-tiba masuk kedalam kategori wanita cantikku ?!

Bah! Bah!

Sadar diriku! Dia adikmu! Iblis kecil di keluarga!

Lebih pentig lagi... Skadi-sama ku yang cantik, kenapa rasanya kau bereaksi terlalu berlebihan?

Ini hanya bau wanita, bukankah setiap hari aromaku selalu penuh seperti Morgan?

Mengangkat kepala tinggi dengan sombong.jpg

"Ahh, Skadi...kau cemburu ???"

" (⁠・⁠o⁠・⁠)! K-K-K-Ke-Kenapa aku harus cemburu ?!"

Skadi mundur selangkah, melipat kedua tangannya di depan dadanya dan mengibas-ngibaskan tangannya di samping wajahnya sembari kedua matanya berkeliaran kemana-mana.

"I-Itu benar! Morgan! Aku berjanji padanya untuk menjagamu dari wanita lain! Kau harus bersyukur padaku, bukan menuduhku!"

"Aku adalah seorang Dewi tahu! Sangat, sangat tidak sopan kau memikirkan hal itu pada seorang Dewi!"

Hayate melihat tingkah lucu Skadi dan tidak bisa menahan gelak tawanya.

Dia mungkin punya wajah serius Shishou, tubuh sexy seorang wanita dewasa, dan aura seorang dewi...

Tapi dia sedikit kikuk, canggung, dan polos~

Hayate segera mendapatkan dorongan kuat untuk memeluk Skadi, dan dia memang melakukannya!

Tubuh dewi itu menegang ketika aroma pria dari orang terdekatnya ini memasuki hidungnya, pikirkannya menjadi kosong, sementara Hayate membenamkan kepalanya pada jurang dada Skadi dan menggosoknya dengan nakal~

Sepertinya ukurannya masih agak kalah dengan milik Kama dan Mara~

....Tidak baik, aku terasa sudah tercemar!

Beberapa detik kemudian dia melepaskan diri dan mulai mendorong Skadi hingga tubuhnya menabrak meja rias dibelakang.

Kedua tangan Hayate ditopang di atas meja rias yang membuat rute pelarian samping Skadi menghilang, dan wajahnya mendekat sangat dekat pada dewi ini~

"Skadi~~"

"Master...tidak, ini tidak boleh...menjauhlah, kau panas..."

Skadi seharusnya bisa mendorong Hayate dengan mudah, namun anehnya dia tidak bisa mendorong manusia biasa ini?

Seorang servant, jenis kelas ilahi, tidak memiliki kemampuan mendorong seorang remaja manusia biasa?

Memikirkan ini, Hayate semakin melebarkan senyumannya~~

"Kau menyukaiku kan ?!"

Skadi: "⊙⁠﹏⁠⊙....!!!----"

"Kau pasti cemburu kan? Jika cemburu, maka kau pasti menyukaiku! Atau paling tidak, ada aku di hatimu~~"

Nafas sang dewi itu terhenti, wajahnya memerah sangat cepat, mulutnya seperti ikan koi yang terbuka dan tertutup beberapa kali~

Hayate tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi berharga dan langka ini.

Tangannya mengelus pipi putih indah Skadi, menariknya nakal lalu memberikan kecupan kecil di pipinya yang membuat mata Skadi berubah menjadi @﹏@ dan uap panas keluar dari kepalanya~~

"Jadi begitu~ um um, aku benar-benar merasa terhormat karena disukai oleh seorang dewi seperti Skadi-sama ~~" Hayate masih terus menggoda sang dewi.

Baginya, disukai oleh Skadi itu mustahil~

Jadi sampai saat ini, dia menganggap tadi itu hanya sebuah lelucon.

Bagaimana bisa seorang dewi perawan berusia ribuan tahun dengan hati seperti es kristal bisa dilelehkan oleh cahaya seorang manusia biasa sepertinya?

Dia bukan si incubus Chaldea, bukan juga seorang koki dengan keterampilan penuh yang bekerja paruh waktu sebagai mitra keadilan.

Dia hanya manusia biasa, seorang master yang nyaris bisa masuk kategori kelas B dengan sirkuit sihir yang pas-pasan.

Morgan lebih dari cukup untuk menghabiskan seluruh keberuntungannya karena bersedia menerimanya.

Kama dan Mara mungkin murni karena nafsu mereka.

Jadi....Dewi es dan salju jatuh cinta? Haha...bagaimana mungkin~~

Skadi akhirnya meledak karena rasa malu dan berteriak sambil mengayunkan tongkat sihirnya, "MASTERRRR!"

"Ya! Aku disini, sayangku! Hahaha~"

"MEMBEKULAH DAN MATI! MATI DAN JADILAH PENDINGIN UNTUKKU!"

"Eh? Ska-Skadi....sama....kau tidak bercanda! Jangan, jangan membekukanku seperti para Master Grup A!"

"Urusai! Urusai! Urusaaaiiiii !!!----"

"T-Tunggu Skadi! Ini sudah membeku loh! Beneran membeku !!! Skadi-sama! Nona dewi! Kuhhhh, dingin, tapi panas! Dewi Skadi yang terhormat ?! Dewi Cantikku, kau benar-benar menyukaiku?! Ah ah ah--- aku salah, aku salah!"

"Diam dan matiiiiiiiiiiiii-----!!!!"

"Kalau begitu...sebelum membeku, biarkan aku membeku dengan pencapaian besar!"

"Ini Grand Order ku!"

Skadi mendorong Hayate yang melekat seperti lem dan menjauhkan wajah manusia lancang itu dari wajah cantiknya sambil berteriak: "Kau manusia kurang ajar! Kuhhh-- Atsuiii--- menyingkir, Master!"

"Tidak akan! Jika aku melepasmu, aku bisa mati!"

"Na ?!"

Pikiran Skadi terhenti sekali lagi...

Apakah diriku di hatinya sudah sebegitu kuatnya ???

Master akan mati jika tidak dekat denganku ?!

Ini, ini, ini! Apa yang harus kulakukan ?!

"Ah ah ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh---- Skadi !!~~~"

Crang!

Hayate membeku dalam sekejap mata, ya, hanya dia.

Skadi mendorong es loli Hayate, duduk di kursi meja rias, memegangi pipinya yang masih terasa panas, kemudian memeluk tubuhnya sendiri.

Kepalanya mendongak ke atas seolah pikirannya masih kacau...

Kemudian dia melihat dirinya di pantulan cermin, seorang wanita cantik yang menawan, yang dicintai para dewa, kesayangan semua orang.

....apakah masih memiliki emosi seperti itu terhadap manusia?

Tapi, aku hanya mengenalnya baru-baru ini...

....dan Ratu Peri Morgan itu adalah istrinya... meskipun itu hanya memplokamirkan sendiri...

Apakah aku menjadi pihak ketiga ?!

Aku gadis yang nakal ?!

Dia langsung menopang kedua pipinya lagi yang memerah dan merasa malu dengan pikirannya sendiri.

Sejak kapan ada perasaan aneh ini pada manusia ini?

Dia tiba-tiba berdiri, mendekati Hayate yang membeku, mengulurkan tangannya menembus es kristal itu dengan mudah dan mencubit pipi Hayate dengan sangat kuat!

Pipinya sedikit menggembung...

Ini semua karena manusia ini!

Manusia yang nakal!

Bodoh!

Lancang!

Tapi...akhhhh! Kenapa aku tidak bisa melupakan kata-katanya tadi ?!

"MUNGKINKAH ?! Aku, Scathach-Skadi, Dewi ini, benar-benar....menyukai manusia ini?"

"Minamoto Hayate..."

"Ohhhh, Bapa Dewa yang Agung Odin, apa yang harus kulakukan?"

"Jika itu benar...apakah kau akan merestui hubungan kami?"