Malam menyapu langit, kegelapan yang merupakan musuh manusia bergembira atas ini, tapi pada saat ini, di suatu daerah, terlihat sebuah cahaya yang sangat hangat.
Mendekati nyala itu, apa yang terlihat adalah sekumpulan pria kuat dengan aura gagah dan berani yang sedang mengelilingi api unggun yang menyala dan membawa kehangatan di bawah dinginnya malam ini.
Ada yang beristirahat, tertawa, dan bahkan bermain kecil di bawah bisikan ketakutan kegelapan malam ini.....Dan para Ksatria yang pandai bernyanyi langsung memeriahkan suasana dengan bantuan mereka yang pandai bermusik.
Ada yang menari, dan ada yang minum, tapi itu adalah minuman dengan kadar alkohol super duper rendah.
Mereka yang gatal terlihat bermain dengan senjata mereka melawan seorang pria tinggi berambut perak yang memegang pedang pembunuh naga disana.
Percikan api tersebar dari permainan mereka, tapi kebahagiaan mereka atas "permainan" ini benar-benar terlihat.
Tapi di atas semua kejadian, di sebuah tenda besar sana...terlihat sosok remaja yang akhirnya tersadar akan sesuatu saat bercermin.
"...Siapa dia ??? Hah? Aku? Ehhh....entah kenapa aku ternyata menjadi lebih tampan?"
Skadi menatap Hayate dengan mata kusam, "Master, apakah kau akhirnya terjangkit virus narsis?"
"Tidak, tidak, tidak...maksudku, lihat wajahku ?!" kata Hayate saat membuat pose V dengan kedua tangannya di dagunya.
Skadi membuat wajah jijik disana, tapi dia memang harus mengakui bahwa Hayate memang sedikit berubah dari saat dia pertama kali bertemu.
Dia segera berjalan ke arah Hayate dan menepuk kedua pipinya untuk memeriksa lebih dekat wajahnya.
"Apa yang kau makan sehingga membuatmu berubah, Master?"
Mata Hayate terpesona melihat sosok sempurna Skadi, dan sedikit merah di pipinya terbentuk.
Dia berdehem dan mengalihkan pandangannya ke arah lain: "Well, aku makan seperti biasanya. Mungkin itu ada kaitannya dengan hadiah dari sistem baru-baru ini, layaknya Inori dan Nogizaka-san."
"Ahh, jadi hal aneh itu yang mengubah kalian..."
"Hah? Aneh?"
"Ya, aneh. Sesuatu seperti gumpalan sbushh...lalu berubah terus seperti subashhh.....Apa? Apakah aku salah?"
Skadi memiringkan kepalanya bingung, dan Hayate juga memiringkan kepalanya. Dewi perawan tua ini ternyata memiliki gap moe yang tak terduga!
Dari sudut pandang ketiga, apa yang dilakukan orang ini sangat lucu dan menggemaskan~
Pada akhirnya Hayate menepuk pipinya dan akhirnya menjabarkan sesuatu yang mungkin bisa dijawab oleh dewi ini.
"Percikan dosa manusia?"
Dia membuka bibir merah mudanya itu dan berkata, "Jadi itu..."
"Apa kau tahu sesuatu?"
"Bukankah sistem kalian sudah menjelaskannya? Itu arti sebenarnya."
"Lalu kenapa kau merasa aneh pada hal ini?"
"Ya! Mungkin karena aku adalah Dewa pada awalnya dan sekarang terpanggil ke sisi Servant sebagai Divine Spirits. Konsep Dosa Besar Manusia mungkin terlihat besar dan mungkin membuat Manusia lebih dekat ke Sumber Root, tapi pada akhirnya, Konsep Manusia dan Dewa pada masihlah berbeda."
Hayate akhirnya tersadar sedikit, "Apakah ada hal seperti ini? Jadi itu seperti perbedaan antara si kaya dan si miskin? Kau si kaya tiba-tiba melihat kami si miskin memiliki uang berjuta-juta....atau semacamnya?"
"Mmmm~ bisa dipahami seperti itu mungkin? Tapi Dewa dan Manusia pada awalnya berbeda, bukan?"
"....Mmm...."
Dalam pandangan Hayate, sudut kekuatan di Nasuverse itu seperti ini: Manusia adalah yang terlemah, kemudian adalah Magus, dan akhirnya para Heroic Spirit di Tahta Pahlawan yang bisa dipanggil sebagai Servant.
Mereka masih bisa dibilang 'manusia'. Tapi di atas lingkup ini, itu adalah sesuatu seperti Elf, True Ancestor, Demi-God yang memiliki darah para Dewa asli, Divine Spirits yang pada dasarnya seorang Dewa yang terdegedrasi, Grand Servant yang mampu melawan Beast, lalu ada Beast yang merupakan musuh Umat Manusia, kemudian God, dan yang terakhir adalah senjata terakhir planet, Ultimate Ones....
....Ahh, diatasnya lagi, atau langit-langit dunia ini tentunya Void Shiki a.k.a Kepribadian Root itu sendiri~
Benar saja, tidak akan ada kue besar yang tiba-tiba jatuh dari langit. Semuanya memang harus di telusuri satu per satu....
Sistem FGO mungkin bersahabat dengan kita, tapi bukan berarti dia akan memanjakan kami....
"Seperti itulah jadinya."
Skadi mengibas lembut rambut ungu indahnya, dan tiba-tiba dia yang duduk disebelah Hayate tertarik pada satu hal lagi.
"Nah...Hayate, jika Nogizaka dan adikmu ini dapat hal itu, apakah kau juga dapat? Meski hanya sebuah percikan, itu masih percikan sebuah konsep. Konsep apa yang kau dapatkan?"
" !!! "
Tubuh Hayate langsung tegang, sudut mulutnya berkedut masam, dan matanya menoleh kemana-mana pada saat ini.
Hayate: "Aaa Ahhh...benar! Aku harus pergi mencari Kama dan Mara dulu, Dewiku, tidurlah dulu jika kau mengantuk!"
"Tunggu!"
"Tidak mau!"
Skadi ditinggalkan disana dengan tatapan ragu, "Kenapa sih? Bukankah itu hanya Konsep Dosa Manusia?"
Sayangnya Hayate yang berlari keluar meninggalkan Skadi hanya bisa berteriak dalam hati: "Tidak mungkin aku akan mengatakan kalau aku mendapatkan Konsep Dosa Besar Nafsu !!!"
"Jika itu dikatakan, aku pasti akan dianggap cabul lagi dan mungkin aku akan menjadi landak tombak merah atau es loli nantinya!"
Dengan pemikiran itu, Hayate berlari dan terus berlari untuk menjauh dari Skadi, dan berharap bahwa Skadi akan melupakannya nanti!
Setelah dia berlari selama sekitar 3 menit, pepohonan yang menutupi di atas kepalanya telah menghilang dan bagian depan matanya langsung terbuka lebar untuk menunjukkan sebuah danau besar yang murni dan indah disana.
"Wooow…"
Hayate kehilangan kata-kata karena pemandangan indah di depan matanya.
Baginya yang berasal dari abad 21, pemandangan alam yang murni seperti ini benar-benar langka, dan bahkan jika ada, biaya perjalanan adalah masalah lainnya...
"Ini, benar-benar sangat cantik."
Bulan bundar mengambang di langit tanpa awan dan bintang-bintang yang tersebar di langit malam tercermin di permukaan danau. Seolah-olah ada dua langit karena hasil cerminan permukaan danau, itu adalah pemandangan yang sangat indah.
Tapi Hayate tiba-tiba menemukan bahwa ditengah-tengah danau itu, terlihat sebuah teratai merah muda agak ungu indah yang terbuka, dan tampil di atasnya adalah dua sosok kembar cantik yang saling membelakangi satu sama lain.
Tubuh dewasa mereka terlihat tidak ada cacat, dan rambut perak mereka sama indahnya dengan bulan yang tengah bersinar di atas langit sana...
Kunang-kunang bercahaya indah di sekitar keduanya, dan pemandangan seperti ini entah bagaimana membuat hati Hayate tenang.
Disaat yang sama, dia memikirkan satu hal: "Kama Supremacy!"