"Sekarang masalahnya, dimana kita sekarang? Sepertinya kita terpisah dengan kelompok Mashu dan Fujimaru-chan."
Morgan dan Arthur disana hanya menggelengkan kepalanya tidak tahu. Pada akhirnya Hayate berkata: "Kalau begitu kita cari info dulu, sepertinya kita ada di sebuah kota."
"Itu satu-satunya jalan. Skadi dan dua servant itu, kuserahkan keselamatan suamiku kepada kalian."
"Serahkan padaku Morgan. Bagaimanapun aku masihlah seorang Losbelt King." Skadi dengan serius menepuk dadanya.
Dan Kama disana hanya menjawab dengan nada malas, "Karena dia adalah Masterku, kami jelas akan melindunginya."
"Itu benar~ Master-san akan kami lindungi~" Mara juga menambahkan dengan nada yang penuh rasa ceria dan bahkan mengangkat kepalan tangan kanan kecilnya ke udara dengan lucu (>o<)ノ
Kama dan Mara, Kama adalah Assassin dan Mara adalah si Avenger.
Ini dilakukan demi memudahkan membedakan mereka, karena keduanya kembar dan tidak mungkin membedakannya dengan memanggil nama yang sama kan?
Meskipun keduanya adalah satu, tapi sekarang mereka adalah individu yang berbeda!
Pada akhirnya komunikasi berakhir, dan Hayate langsung memimpin ketiganya untuk keluar dari gang itu.
Apa yang menyambut Hayate adalah kerumunan ramai lalu lalang manusia, dan jelas ini adalah sebuah kota di Prancis yang dia belum tahu namanya.
Pada akhirnya Hayate mendekati salah seorang pria disana, tapi apa yang dia dapat adalah tatapan seolah dia adalah sampah?
" ?(・o・)? " Hayate hanya bisa kebingungan, tapi dia tidak menyerah!
Dia mencoba mendekati salah seorang wanita muda disana, dan apa yang disambut oleh Hayate adalah kalimat: "Binatang!"
"Hah.....??? Tidak, tunggu dulu! Bisakah kau menjawabku dulu, kenapa aku seorang binatang!"
Wanita muda itu menunjuk ke arah Kama dan Mara dibelakang Hayate dan berkata dengan nada mencemooh.
"Bagaimana bisa seorang pria memaksa seorang gadis kecil memakai pakaian ketat dan pakaian dalam saat dia ada di luar?! Kau benar-benar binatang, sampah, iblis nafsu! Bejat !!!!"
Plak!
Hayate bahkan mendapatkan tamparan karena ini, dan Hayate bahkan tidak bisa bereaksi karena dia terkejut dengan kalimat wanita itu!
Alhasil dia menatap Kama dan Marah dibawah dan akhirnya dia menepuk dahinya sekarang: "Kupikir kita harus mengganti pakaian kalian ke sisi yang lebih moderat."
"Aku tidak mau disangka orang mesum oleh orang-orang di zaman ini, dan aku tidak mau namaku dicatat dalam sejarah sebagai orang mesum yang mengajak dua gadis kecil dengan pakaian ketat dan pakaian dalam (pakaian renang) !!!"
Kama dan Mara: " ?(●__●)? "
----------------------
Kembali ke beberapa menit yang lalu di sisi Inori.
Dia dengan Lancer Cú, Lancer Medusa, dan Berserker Raikou memasuki Singularity dengan dipindahkan tepat di samping seorang wanita cantik berambut pirang disana.
Wanita itu memiliki mata indah berwarna amethyst yang digambarkan benar-benar murni. Rambut pirang jeraminya sangat panjang, mencapai ke pinggangnya yang diikat menjadi kepang dengan pita biru di ujungnya.
Inori yang melihatnya pertama kali langsung merasa bahwa dia adalah Rajaku, tapi kemudian dia tersadar bahwa itu bukan dia!
"Jeanne?"
"Hai? Kenapa kau mengetahui namaku? Dan, siapa kalian semua?" Jeanne menatap Inori dengan waspada, terutama pada tiga servant yang dibawa Inori!
Inori tiba-tiba tersenyum dan memperkenalkan, "Ara~ Sangat tidak sopannya diriku, namaku Minamoto Inori, dan aku adalah Master yang membantu memperbaiki sejarah manusia yang rusak! Ketiganya adalah Servantku."
"Yang kecil manis adalah Anna, dan yang besar adalah Raikou Mama. Sedangkan yang terakhir adalah anjing peliharanku."
"Oy tunggu dulu (╯°□°)╯!!! Aku sudah mengatakannya berkali-kali (bla bla bla...)"
Tidak ada yang memperhatikan Lancer disana, karena disana Jeanne memiringkan kepalanya bingung: "Jadi kalian ada di pihak yang benar?"
"Um! Jeanne, kami adalah sekutumu!" Inori tersenyum cerah.
Senyuman ini membuat Jeanne merilekskan sarafnya. Senyuman yang seperti ini tidak mungkin berasal dari seseorang yang sangat jahat!
Mata Inori juga sangat indah dan Jeanne melihat bahwa tidak ada kejahatan yang tersembunyi di mata coklat itu.
Jadi dia langsung menurunkan tombaknya dan menundukkan kepalanya sedikit, "Maaf karena kejadian tadi, namaku Jeanne d'Arc, turun kesini sebagai Class Ruler."
"Meski sebenarnya, aku disini hanya memiliki setengah dari kekuatanku. Jadi kupikir....aku akan menjadi beban..."
"Tidak mungkin seperti itu!" Inori langsung mengambil tangan Jeanne dan berkata dengan serius: "Tidak mungkin Jeanne menghambat kami! Ditambah, ini adalah kampung halamanmu, jadi perjalanan kita akan dipermudah kan?"
Anna juga mengangguk kecil, "Bahkan jika Ruler menghambat, masih ada kami."
"Ufufu~ Itu benar!" Raikou melipat kedua tangannya di depan dadanya yang membuat itu semakin besar, "Jadi, selamat bergabung, Ruler."
"Hai! Senang bergabung dengan kalian. Tapi kita harus bergerak cepat, diriku yang lain sepertinya akan bergerak dan kita harus melawannya!"
Inori mengangguk dengan serius, tapi pada dasarnya dia sekarang memikirkan Hayate yang memiliki dua Kama disampingnya!
[Real Inori: "Ahhhh! Hayate bodoh! Super bodoh! Jelas Kama adalah salah satu Beast dari dosa cinta, tapi kenapa kau harus memangilnya!]
Disaat yang sama dia memikirkan kemungkinan di masa depan dimana Hayate, Kama, dan Kiara berdiri berdampingan dengan satu konsep yang sama.
"TIDAAAAAAAAAAAAAAKKKKKK ———"
Jeanne terkejut melihat Inori-chan yang tiba-tiba berteriak sambil memeluk kepalanya: "Minamoto-san?"
Ketiga Servant milik Inori dengan satu hati mengatakan: "Biasakan, ini hal biasa."
....
Kembali ke sisi Hayate.
Melihat Kama dan Mara dengan pakaian yang sesuai (membeli dari toko + masih ditatap dengan jijik oleh pemilik toko), Hayate mengangguk puas.
Meskipun pakaian di era ini sangat buruk, tapi apa yang Hayate beli adalah baju dengan kain khas bangsawan.
Hah? Kalian menanyakan uang? Menurut kalian, GoB masih kekurangan uang dari penjuru Dunia atau bahkan uang dari masa lalu?
Naif! Kalian masih naif! Gaya tiran lokal harta Gilgamesh ada di dimensi yang berbeda saudara!
BOOOOOOOOM!
"Ahhhh!"
Sebuah dentuman besar membuat penjaga toko berteriak, dan hal ini membuat Hayate dan tiga servant lainnya mengubah wajah mereka.
Hayate berkata, "Sialan, apakah ini sudah dimulai?"
Roarrrr....
Raungan itu membuat wajah Hayate dan yang lain menjadi super serius. Dan disana, Hayate keluar dan terkejut melihat seekor naga hitam besar yang terbang di atas kota.
Hayate yang melihat ini hanya bisa berteriak, "Sialan! Jadi kota ini, kota Lyon ?!"