"Onii-sama terlalu lama!"
Inori yang duduk di karpet mewah di sebuah ruangan yang luas dari sebuah restoran ternama saat ini tengah menggembungkan pipinya marah!
Sisi marah ini membuat Nogizaka meliriknya, dan tangan yang memegang ponsel itu terhenti: "Kenapa kau tidak mencarinya saja? Sistem FGO memiliki sisi GPS khusus untuk teman bukan?"
"...."
Inori memikirkannya sebentar lalu mengangguk, "Kalau begitu aku akan mencari Onii-sama dulu."
"Aku juga ikut."
Melihat Raikou yang ingin ikut, Inori ingin mengatakan sesuatu pada awalnya, tapi pada akhirnya dia tidak mampu mengatakan itu dan mengangguk.
Di sisi Raikou, dia tersenyum lembut dan mengelus kepala Sakura saat mengatakan: "Tunggu Mama disini Sakura, Onee-chan dan Onii-chan disini sangat baik tahu~"
"....Um, Sakura akan patuh."
Sakura mengatakan ini dengan lemah, dan jawaban ini membuat senyuman Raikou melebar sehingga dia tidak bisa tidak meluapkan cinta ibunya kepada Sakura!
Sakura memeluk Raikou tanpa sadar, lalu pelukan itu hilang karena Raikou sudah melepaskannya dan pergi mengikuti Inori disana.
Arthur tersenyum seperti seorang Kakek Tua saat melihat hubungan ini, "Benar-benar sangat hangat..."
...
Di lantai bawah, sosok pendek dan cantik Inori ditambah dengan sosok dewasa Raikou benar-benar dua hal yang sangat berbeda!
Tapi jelas keduanya benar-benar menarik perhatian banyak laki-laki di restoran ini~
"Jadi, dimana Master sekarang?"
Pertanyaan ini dijawab oleh Inori yang menundukkan kepalanya saat melihat GPS: "Sepertinya Onii-sama sedang bergerak ke arah sini. Kupikir kita membuang tenaga sia-sia...Haaaahh..."
Inori mengeluh lalu mematikan ponselnya, "Tidak masalah, aku akan membeli beberapa jajajan dulu. Jajanan zaman sekarang sangat langka dan itu benar-benar membuatku mengenang masa lalu~"
"Ufufu, kalau begitu lain kali, akan kubuatkan Inori dan Hayate sebuah kue khusus? Kuyakin kalian akan menyukainya~"
Inori langsung memiliki mata berbinar dan mengangguk serius berkali-kali pada saat ini.
Meskipun Raikou ini agak "salah" di beberapa tempat, tapi dalam waktu biasa dan tidak ada yang menyalakan "switch" dalam tubuhnya, dia hanyalah seorang wanita berbudi luhur yang cantik dan penuh akan kasih ibu!
Ditambah, dia juga pasti pandai memasak secara dialah yang merawat berandalan emas itu~
Jadi Inori menantikannya !!!
Pada akhirnya, keduanya keluar dari restoran untuk membeli Dorayaki yang bisa dibilang sudah sangat jarang dijual bahkan di era Inori tinggal di Dunia sebelumnya~
Yup, ini Dorayaki yang disukai Doraemon. Bisa dibilang ini jajanan seperti dua pancake yang ditumpuk ditengah wagashi manis.
Tapi yang tidak diduga Inori, di depan toko itu, terlihat dua wanita cantik, dimana wanita pertama memiliki rambut seputih salju, sedangkan yang lain memiliki rambut emas indah...
Mata merah dan hijau dua wanita itu juga terbelak kaget melihat sosok Inori yang bisa dibilang sangat akrab di mata mereka, terutama saat Artoria melihat Berserker yang waras !!!
"Nyonyaku !!!~"
"Eh? Ehhh, Ehhhhhh~~ ????"
Irisviel yang tiba-tiba dipeluk oleh Inori terkejut, tapi merasakan tidak ada niat buruk, senyuman juga muncul di wajah wanita yang sudah "menikah" ini!
"Ini benar-benar kebetulan~ Apakah kau juga ingin membeli makanan double pancake ini?" tanya Irisviel polos.
Penjual yang mendengarnya merasa tersedak karena air liurnya sendiri, "Itu...pelanggan yang cantik, nama jajajan ini adalah Dorayaki, bukan double pancake."
"Hmmm? Tapi sama saja bukan?~" Dengan jari di pipinya, Irisviel dengan polosnya memiringkan kepalanya saat bertanya.
Penjual itu terkejut dengan serangan ini, dan dia berbalik sambil merapikan rambutnya. Lalu dia berbalik dan tersenyum, "Pembeli adalah Raja, jadi terserah Nona ini untuk memanggilnya apa!"
"Hmm~ Jadi Saber, kau mau berapa?"
"Dua puluh! Tidak, tiga puluh !!!"
Rajaku benar-benar mengatakan ini dengan wajah serius, dan ini membuat penjual merasa ini adalah kebahagiaan ganda hari ini !!!
Dan Inori yang masih memeluk Irisviel juga memesan, "Aku ingin sepuluh, terima kasih."
"Aiyo! Tunggu sebentar !!!"
Setelah itu, Saber dengan serius menatap Raikou yang juga menatapnya. Mata hijau itu mengatakan bahwa jika ada pergerakan aneh, pedangnya akan terhunus kapan saja!
Raikou menopang pipinya disana dan tersenyum nakal, "Ini bukan waktunya, Saber. Dan Masterku sekarang masih tidak ada disini. Jadi jangan khawatir."
"Meski begitu, aku tidak bisa melepaskan kewaspadaanku kepada kalian berdua!"
Inori yang saat ini menggosok pipinya ke pipi Irisviel langsung cemberut, "Seharusnya aku yang mengatakan itu, Master kalian, Emiya Kiritsugu adalah sosok yang curang."
"Tidak! Dia..."
"Ssssttt...sssssttt...." Inori tiba-tiba menghentikan kata-kata Irisviel dan berkata nakal, "Tidak perlu dijelaskan, semuanya sudah tahu tentang Emiya Kiritsugu lagi. Kau adalah istrinya, aku tidak akan memulai omong kosong dengan pihak yang terlibat~"
Pada akhirnya Inori melepaskan diri dan mundur selangkah dengan mantap, "Lebih penting lagi, sekarang adalah waktu istirahat~ Jadi nikmati saja dibanding membicarakan masalah bodoh itu !!!"
"Itu benar! Ini bukan waktunya berperang, dan lebih baik menggunakan waktu ini untuk beristirahat !!!"
Suara kasar yang tiba-tiba muncul ini mengejutkan keempat wanita disana, dan segera mereka bisa melihat sosok tinggi berotot yang mamakai T-shirt berlogo game di seberang jalan yang memegang tas putih yang terlihat berisi kaset game...
"Rider?" x4
Iskandar tersenyum lebar dan berteriak, "Ini Rider! Raja Iskandar! Senang bertemu dengan kalian lagi, Berserker wanita, Saber wanita dan juga gadis kecil lucu disana."
"Rider! Kau meninggalkanku lagi untuk membayar kaset game ini lagi! Kau harus... Berserker! Master Lancer! Dan Saber ?!"
Putri Wever juga terlihat dibelakang punggung Rider besar disana, dan ini membuat Inori menggaruk pipinya canggung...
"Kurasa ini terlalu kebetulan~ Aku benar-benar bertemu Saber dan Rider saat membeli manisan~"
"Keberuntunganmu sangat baik Inori."
Inori setuju dengan kata-kata Raikou, karena keberuntungannya memang sangat baik sejak kecil!
Jika Hayate ada disini, dia akan mengatakan ini dengan mata kosong: "Kalian tahu, Inori itu benar-benar beruntung. Dia cantik, sosialisasi yang bagus, nilainya juga bagus...Tapi yang paling penting, dia biasa terjebak pada sirkulasi tiba-tiba yang akan menguntungkan gadis itu kapanpun dan dimanapun !!!"
"Dia juga manusia yang dirasuki Ebisu !!!" (Ebisu, Dewa Kekayaan dalam Mitologi Jepang)
Tapi sekarang Inori dengan tangan terlipat dan bibir cemberut berbisik: "Sekarang hanya kekurangan Gilgamesh dan kita bisa mengadakan Perjamuan Raja!"
"Apakah kau yang membicarakan sesuatu dibelakang Raja ini, zasshu?"
Inori: "Ah? Pikapika !!!"
Kemunculan Pikapika disana benar-benar menumbangkan kognisi Inori saat ini, dan untuk Saber sendiri, dia langsung menutupi Irisviel dengan cepat!
Hanya Rider yang tertawa terbahak-bahak saat mendekat, "Apa ini, kau juga ada disini? Ini benar-benar mengejutkan!"
"Hm? Siapa yang kau pegang itu?"
Melihat Gilgamesh memegang laki-laki kecil seperti mengangkat seorang kucing, Rider bertanya dengan aneh.
Gilgamesh dengan wajah jijik mengangkat kerah baju laki-laki kecil itu dan menoleh ke arah Inori: "Kuantarkan kembali, barang buatanku yang telah aku sesali."
"Siapa barangmu! Kau berani mengatakan aku barang, aku akan memukulmu !!!"
Gilgamesh dengan jijik berteriak, "Diam! Atau kau kulempar dari ketinggian statosfer !!!"
Melihat laki-laki kecil itu mulai mencakar dan memukul kepala Gilgamesh, Inori tiba-tiba berlari dan mengambil laki-laki kecil itu dari Gilgamesh!
Saat dia melihat wajah lelaki kecil itu, Inori berteriak kencang!
"Bohong?! Ini Shouta Onii-sama ?!"