Chereads / FGO Nasional? / Chapter 75 - Pertempuran Malam Pertama (2)

Chapter 75 - Pertempuran Malam Pertama (2)

"Jadi lawanku adalah Saber pihak lawan? Hahaha, tidak bisa meminta lebih banyak lagi!"

Menyiapkan dua tombak merah dan kuning di depan sebagai tanda bersiap, Diarmuid tersenyum menghargai.

Arthur menyingkirkan senyuman tampannya, dan mulai mengangkat pedangnya yang tidak terlihat ke arah Lancer lawan.

Melihat ini, kerutan Artoria menjadi lebih dalam dan sentuhan rumit muncul di hatinya dalam beberapa arti...

Wush!

Udara langsung bergetar, dan segera, baik Arthur dan Diarmuid langsung bergesekan satu sama lain sehingga membuat ledakan karena angin dan percikan api di udara!

Lancer menusuk kedepan dengan tombak merahnya, tapi Arthur dengan mudah mengubah arah serangan dengan pedangnya.

Namun kilau kuning langsung menyusul, dan Arthur hanya bisa menebas kedepan lebih cepat ke Lancer dengan sepenuh kekuatan agar bisa memberi peluang bagi dirinya untuk mundur.

Tapi Lancer dan Arthur langsung maju lagi, dan dentuman serangan menjadi semakin dan semakin meriah disana !!!

Di sisi Artoria, dia akhirnya berfokus untuk melawan Koki Istana Utama dengan Anjing Biru Chaldea!

Kekuatan menakutkan dari ketiga pahlawan ini hampir menghancurkan pelabuhan di pinggiran laut ini !!!

Tombak kematian benar-benar menari indah disana, dan Archer tahu bahwa dia harus memberi back up bagi Lancer daripada menjadi pemain garis depan!

"Ada apa Saber! Ora! Apakah kau mengaku kalah?!"

Ejekan ini dibalas dengan tebasan kuat kepada anjing biru itu, "Jangan meremehkanku !!!–"

Clang! Bang!

Artoria menepis panah Archer, dan setelah menarik nafas, baik dia dan Lancer melakukan tarian pedang dan tombak satu sama lain disana!

Lancer melompat kebelakang, tapi Saber langsung maju kedepan dengan satu langkah indah dan jauh!

Lancer jatuh ke tanah, dan berteriak: "Archer sialan !!!"

"Aku tahu, anjing...Haaahh!"

Dengan dengusan dingin, sebuah lintasan biru yang sangat cepat melewati bahu Lancer dan langsung menyerang Saber!

Tapi hanya dengan lintasan ini saja, itu sudah merusak daerah disekitar dan batuan yang hancur itu hanya bisa menjadi abu !!!

"Bahaya!"

Menyiapkan pedang tak terlihat di depan dadanya, intusisi Saber mengatakan bahwa serangan ini pasti akan melukainya banyak!

KABOOOOOOOOOOOM!

Ledakan besar terjadi, dan ini menganggu Lancer Diarmuid di sisi lain.

Arthur: "Ada celah !!!"

Wush...

Tebasan menggores pipi Lancer, dan Arthur langsung mengubah arah pedang ke bawah untuk memotong lengan kiri Lancer!

Lancer mengubah wajahnya kali ini, dan dia langsung mengubah pegangan tombak itu untuk menghadap ke atas, sementara tangan lainnya yang memegang tombak merah segera dia arahkan untuk menopang tombak lainnya dari bawah!

Clang!

"Kuh..."

Merasakan pergeseran keras di lengannya karena tumbukan ini, Lancer hanya bisa menegeluarkan erangan sakit.

Tapi dia tahu ini lebih baik daripada lengannya yang terhapuskan!

"Haaaa!–"

Lancer Diarmuid menolak Arthur, dan langsung maju dengan sedikit rasa perih di lengannya yang terkilir.

Saber tidak tanggung-tanggung, dan dia berbenturan lagi dengan dua tombak Diarmuid, tapi pada saat ini, dia langsung melompat dan memberikan tendangan keras dari bawah melewati titik buta X halangan tombak di rahang Lancer!

Bang!

Lancer terbang menuju atas, dan Archer melompat dan menebas langsung sehingga Diarmuid hanya bisa menembus bangunan disana!

Wushh...

Pada saat yang sama, Arthur langsung membuka "Invincible Air" di pedangnya, dan pedang emas itu terbukan!

Disana dia akhirnya langsung mengirimkan tebasan emas secara vertikal ke arah Lancer !!!

Sementara di sisi Artoria, terlihat kalau Rajaku terluka parah karena tembakan Archer tadi...

Dan sekarang, dia melihat Lancer Cú yang melakukan gerakan zig zag saat menyerangnya dan langsung melakukan tusukan cepat kedepan!

Artoria dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya langsung mengelak ke kiri, dan dari bawah dia menebas tombak merah Lancer hingga terpental!

"Seeeeeiiiaaa——"

Lancer memiliki wajah terkejut, tapi serangan Saber masih maju!

Bang! Bang! Bang! Bang! –––

Lancer memang menahan serangan Saber, tapi dia terus terdorong mundur!

Cú langsung menebas menggunakan tombaknya, dan Artoria menghindarinya sehingga membuatnya membelakangi Lancer disana!

"Tidak baik!"

Bom!

Artoria tersingkir karena panah Koki Istana Utama yang menyelematkan Cú Chulainn, dan bagi Artoria, ini kedua kalinya dia menderita serangannya!

Terpental dan berputar beberapa kali di udara, Saber akhirnya berhasil mendarat dengan beberapa darah bercucuran dari lengan kirinya, dan sebagian besar armornya hancur.

"Saber !!!"

Nyonyaku berteriak takut, dan dia menggunakan sihir penyembuhan terkuatnya untuk Saber saat ini.

Melihat ini, Saber menjawab tanpa mengalihkan pandangannya: "Terima kasih Irisviel, tapi menjauhlah, aku! SERIUS, MMMMMNGGG—!!!!!!!"

Saber menahan dua serangan dobel dari Cú dan Red A disana setelah mendorong Irisviel kasar untuk menjauh !!!

Tapi siapa sangka, Inori di sisi lain melambaikan tangannya pada Irisviel seolah mengatakan:

[Nyonyaku, kesini! Kesinilah! Ini adalah Safe Zone !!!]

Sudut mulut Irisviel berkedut, "Apakah kita masih musuh?"

Tapi melihat mata berbinar, polos, dan penasaran Inori, Irisviel merasa gadis iblis itu tidak bersalah dan mendekat ke arahnya.

Sementara di sisi Artoria, dia mundur beberapa langkah karena serangan keduanya.

Lancer menapkkan kakinya kuat ke tanah sambil memutar tombaknya sebelum membentuk postur siap disana saat mengatakan: "Kerja sama kita lumayan bagus bukan?"

"Hah! Jika bukan karena back up terus dariku, kau hanya akan menjadi anjing mati sekarang."

"Hah?! Kau ingin mencari ribut sekarang?!"

Keduanya ini...Merah dan Biru sejak zaman kuno memang selalu tidak bisa akur !!!

Tapi Saber di sisi lain hanya bisa berteriak, "Dasar pengecut! Apakah kalian hanya berani melawanku dengan dua orang?!"

"Hah! Lihat siapa yang berbicara? Siapa disini yang bertarung sambil terus menutup pedang aslimu?!"

Balasan Archer membuat Saber mengerutkan keningnya, tapi dia sedikit penasaran dan khawatir...

Dia merasa, keduanya sangat akrab dengan pedang ini?

Bagaimana mungkin, ini adalah pedang berhargaku, dan ini kali pertama aku masuk ke Holy Grail War !!!

Tapi ini masih medan perang, dan Artoria hanya bisa menyiapkan pedangnya kuat di depan dan aura magis luar biasa berwarna biru muncul disekitarnya.

Lancer Cú tersenyum lebar melihat ini, tapi pada saat ini, Inori mengangkat tangannya dan berteriak: "Aku memerintahkan dengan Command Spell ini, Lancer! Gunakan Hartamu !!!..."

Teriakan langsung dari Inori, ditambah dengan bukti hilangnya satu garis merah di punggung tangannya...

Ini membuat Irisviel disamping Inori hanya bisa berteriak, "Hati-hati, Saber !!!"