Emiya Shirou, itu adalah identitas sejati dari Red A.
Dibandingkan dengan Shirou, Archer memiliki rambut pendek putih berduri yang menyapu ke belakang, mata abu-abu dan warna kulit kecokelatan.
Warna kulit, rambut, dan matanya berbeda dengan dirinya yang lebih muda karena penggunaan sihir proyeksi yang ekstensif yang menyebabkan efek pantulan pada tubuhnya sendiri.
Dan saat ini, sebagai seorang Servant, dia memakai Red Plain Mystic Code yang merupakan kostum khas Archer.
Dia memakai pelindung tubuh hitam yang terbuat dari bahan khusus yang belum ditemukan oleh umat manusia pada saat ini, yang terdiri dari kemeja hitam ketat dan tanpa lengan dengan aksen sliver yang menguraikan ototnya dan pelat logam di kerahnya.
Untuk bagian bawahnya, dia memakai celana hitam yang memiliki dua tali hitam di pahanya, dan dua lainnya diikatkan di sekitar tulang keringnya yang terpisah satu sama lain.
Sepatunya berlapis logam hitam, yang tampaknya melekat pada celananya, dan ada juga mantel merah khasnya yang merupakan sejenis kafan suci !!!
[Image Archer Emiya]
Ada banyak versi dari orang ini (meski tidak sebanyak Elizabeth), tapi yang paling khas dari semuanya adalah versi Red A di depan Inori saat ini!
Tapi saat ini...
"Archer !!!"
"Sialan, bajingan ini juga dipanggil disini, Master, kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal!"
Inori-chan hanya memiringkan kepalanya dan bertanya dengan jari di mulutnya bersikap manis, "Ehh~ Aku tidak tahu apa maksudmu?~"
Cú terlihat sedikit mandek melihat ekspresi ini sebelum akhirnya dia menggelengkan kepalanya berkali-kali.
Dia menunjuk ke arah Red A dan berteriak, "Aku sedang membicarakan Archer berbaju merah itu. Ahh, sial! Tidak peduli di mana aku dipanggil, aku akan melihat wajahnya."
"Aku sangat muak!"
Inori-chan: "...Humm~ Ini mulai terasa seperti takdir bukan?~"
"Cuih, aku akan membenci takdir jika itu yang terjadi!"
Di sisi lain, Archer hanya menghela nafas dan dua belati hitam dan putih muncul di kedua tangannya.
"Siapa kau? Kau mengenalku? Apakah kita pernah bertemu? Meskipun, aku merasa ada sesuatu yang SANGAT membuatku KESAL hanya dengan melihatmu?"
Archer: "Bolehkah aku memukulmu sekarang? Tanganku anehnya gatal sekarang!"
"Oh! Red A sepertinya bukan versi dari UBW karena dia tidak bisa mengingat Lancer~ Tapi! Tapi takdir memang membuat kalian berseteru!"
Melirik Inori, Archer tiba-tiba berbisik: "Hm? Tidak baik, aku melihat bayangan wanita itu di dalam gadis ini..."
"Hey Suami, maksudku Koki! Kau membicarakan hal buruk tentangku bukan?!" Inori-chan tiba-tiba menunjuk Archer dan berteriak tidak puas.
Archer hanya mengangkat bahunya dan bertanya, "Jadi, apa yang akan kau lakukan Lancer. Kita sekarang ada di pihak yang sama..."
"Huh! Apa peduliku! Karena kau ada disini....aku akan mengalahkanmu !!!!"
Inori-chan: "Jangan hiraukan aku! Mou..."
Sayangnya keduanya benar-benar tidak memedulikan Inori saat ini, dan...
Boom!
Lancer biru langsung maju dan di bawah lampu jalan yang menerangi gelapnya malam ini...
Biru dan Merah saling bertarung!
Lancer adalah yang pertama kali maju dan menyerang Archer dengan tusukan yang membentuk lintasan merah!
Archer menahannya dengan dua belati dari samping, sebelum dia mendorongnya menjauh dan memberikan tendangan pada Lancer!
Lancer menghindari dengan menunduk lebih dalam, sebelum akhirnya dia menancapkan tombaknya ke tanah, dan dengan tumpuan tombak, dia melakukan tendangan tepat ke pipi Archer!
Archer menahan ini dengan tangan kanannya, tapi akibatnya, dia terbang keluar dalam beberapa meter!
Bang!
Lancer kembali membuat posisi, dan segera dia menyerang langsung kedepan!
Clang! Break!—
Belati Archer hancur, namun dengan segera dua belati lain muncul untuk berbenturan lagi dengan tombak Lancer!
Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! ———
Keduanya terus bertarung tanpa memberikan pihak lainnya mengambil nafas satu sama lain!
Daerah dimana mereka bertarung sudah dipenuhi kerusakan akibat tubrukan dua orang ini!
Dan saat ini, Archer terpental jauh ke langit, namun pada saat ini, sebuah busur hitam dan pedang muncul di tangan Archer!
Menempatkan pedang pada tali busur, Archer menembakkan satu serangan cepat pada Lancer, lalu satu lagi, dan satu lagi !!!—
Lancer: "Muda Muda!—"
Bang! Bang! Bang!—
Tiga gerakan dari tombaknya langsung menghancurkan tiga serangan Archer, dimana Archer saat ini sudah berlutut satu kaki di tanah...
Bukan, bukan karena dia kelelahan, Melainkan saat ini pedang spiral yang tajam sudah siap ditembakkan ke Lancer !!!
"Sialan! Orang ini—"
"Haaa !!!–"
Wusssh—
Lintasan yang sangat cepat menargetkan Lancer, dan Lancer dengan cepat memegang tombaknya dalam posisi menyamping kiri di depan menggunakan dua tangannya!
Cringgg....
Suara berderit muncul karena lintasan yang diubah oleh Lancer dengan gertakkan di giginya!
Bush—
BOOOOOOM !!!!
"Lancer !!!!" Inori berteriak ketakutan sambil mencoba berdiri dari tanah saat ini.
Jangan kira dia bodoh, pertarungan antar Servant, tidak mungkin dia akan menontonnya dari dekat!
Jadi dia lari, dan karena dia melihat serangan Archer, dia langsung meloncat dan meluncur ke tanah tanpa rasa takut kotor sedikitpun!
Untungnya dia adalah anggota voli dulunya, jadi dia bisa mendarat dengan aman meski ads sedikit lecet karena permukaan tanah yang tidak licin....
Tapi yang pasti, ledakan super besar terjadi karena ini, dan saat ini, Archer berdiri dan berkata: "Ada apa Lancer, kau terlihat lamban dibanding tadi."
"Apakah...begitu?!"
Booom!
Lancer dengan sedikit debu di pakaiannya tiba-tiba keluar dari debu luas disana dan menyerang Archer dari atas!
Bang!
Pijakan di bawah kaki Archer tenggelam, dan saat ini, Lancer memberikan tenaga lebih kuat pada tombaknya!
"Mati !!!!—"
Bang!
"Gah..."
Archer yang terkena tendangan telak di pinggangnya hanya bisa memuntahkan seteguk oksigen dari paru-paru dan langsung terpental dari pijakannya !!!
Lancer di sisi lain juga menyeka darah di mulutnya juga atas serangan Archer tadi, sebelum akhirnya dia berlari lagi kedepan!
Tapi tiba-tiba, Lancer berhenti dengan membuat jejak di tanah, berbalik dan langsung melempar tombaknya ke arah Inori!
"Eh?!"
Clang!
Buk...
Inori jatuh duduk, dan disampingnya, jatuh tombak merah Cú tepat disamping matanya, dan yang terpenting, terlihat juga peluru tak jauh darinya...
"Cih! Siapa itu, keluar !!!"
Berlari mendekat Inori dan menutupinya, Cú Chulainn mengamuk sambil mengambil tombaknya!
Mata Inori terlihat bergetar dan nafasnya terlihat tidak karuan pada saat ini...
Kematian, mendekatinya lagi, ini kedua kalinya !!—
"Jou-chan, kau baik-baik saja?" tanya Lancer tanpa mengurangi kewaspadaannya.
Tapi pada saat ini, Inori terbangun dan menunjuk ke gunung tak jauh dari sana: "Dia yang menyerangku !!!!!!—"
"Nani?!"