Chereads / FGO Nasional? / Chapter 64 - Quest !!!

Chapter 64 - Quest !!!

[Jeane D'Arc Alter]

[Artoria Pendragon]

[Gilgamesh]

[Altera]

[Mordred]

[Francis Drake]

[Enkidu]

[Karna]

[Orion]

.

.

.

"Ah ah ah! Aku ingin semuanya! Aku ingin mereka semua !!!" Hayate yang sudah memakai pakaiannya hanya bisa menjilat ponselnya sekarang!

Melihat Servant exchange itu, Hayate benar-benar ingin semuanya!

Tapi selain Exchange dari USO ini, ada juga Exchange dari Mana Prism yang bisa ditukar banyak item, QP, dan juga Tiket Servant Acak~~

Meskipun hal-hal seperti Tiket Servant Acak pada dasarnya sangat susah, karena diperlukan 100 Mana Prism!

Ngomong-ngomong, satu hari dari Daily Quest, Pemain bisa mendapatkan 1 SQ dan 1 Mana Prism~~

Dari Weekly Quest, Pemain bisa mendapatkan 5 SQ dan 3 Mana Prism.

Sedangkan dari Month Quest, Pemain bisa mendapatkan 10 SQ dengan 5 Mana Prism !!!—

Dengan kata lain, karena dalam satu bulan ada empat minggu, dan satu minggu ada tujuh hari...

Artinya dalam sebulan, Pemain bisa mendapatkan 58 Saint Quartz dan 45 Mana Prism !!!

Benar saja, bahkan jika Sistem FGO memberi bantuan akan miskinnya SQ, itu masihlah terlalu keras bagi pemain!

Dan setiap Quest itu benar-benar menguras banyak energy!

Kalian pikir ini game dimana kita bisa rebahan dan memainkan sambil menatap layar ponsel?

Tidak Ferguso, disini kita harus melangkahkan kaki kita!

Tamat bagi mereka kaum rebahan!

"Yah, itu pada dasarnya masih hal yang bagus bukan?"

Sambil mengatakan ini, Hayate akhirnya menyimpan ponselnya dan pergi menuju ruangan Rayshift ke Kerajaan Bayangan.

Meskipun sudah tidak ada event dan Kerajaan Bayangan sudah tidak bisa diakses oleh Chaldea...

Tapi bagi Hayate yang telah mendapatkan izin dari Shishou, Rayshift masih memungkinkan.

Hayate keluar, dan saat pintu terbuka secara otomatis, sosok kecil langsung menabrak tepat ke dadanya!

"Kya–"

"Otto...Hm? Ana?"

Benar, Ana yang menabrak Hayate saat dia keluar dari pintu ruangan!

Memegang tangan kecil Ana sekarang, Hayate bertanya: "Kenapa kau kesini Ana? Tidak, kenapa kau tidak bersama Inori?"

"...Inori bersama dengan Arthur." kata Ana lelah sambil menundukkan kepalanya.

Hayate: "Mmm...."

Hayate terdiam sejenak dan tatapannya segera menjadi halus, "Meh, lupakan. Gadis itu juga sudah waktunya dewasa dan mencari pasangan."

"Arthur juga laki-laki yang baik dan bahkan seratus kali lebih baik dariku. Satu-satunya masalah adalah bagaimana Inori menyambar hati Arthur...."

Ana di sisi lain sudah menstabilkan posisinya dan berdiri: "Anuu, Hayate, bisakah kau melepaskan tanganku?"

"Oh, maaf."

Melepas tangan Ana, Hayate akhirnya mengajukan saran: "Ingin ikut denganku?"

"...Um. Sejak awal aku mencarimu karena bosan. Dan aku tidak tahu siapa lagi yang bisa kuajak bicara."

Hayate tertawa mendengarnya dan sambil mengambil tangan Ana, dia menariknya ringan.

Berjalan di sepanjang jalan, Hayate masih melihat banyak Pemain sudah berlari kemana-mana bahkan di pagi hari ini.

Sangat rajin~

Tapi yang paling penting, ada juga para Pemain yang sudah memasuki ARENA untuk masuk ke Papan Peringkat Pemain Master!

Hayate sudah memutuskan, dia akan masuk di akhir hari season 1.

Karena pada dasarnya dalam sebulan ini, bukan tidak mungkin akan ada Servant kuat lain yang terpanggil!

Jadi, daripada membuang waktu untuk bertarung beberapa kali, lakukan saja pertarungan sekali dan langsung capai puncak !!

Satu-satunya lawan yang dia perhatikan, itu benar...

Adiknya adalah satu hal khusus dan tentu saja dia ada di daftar...

Lalu ada Nogizaka yang memanggil Ratu Medb...

Dan ada juga Master yang memanggil Hassan of the Hundred Face dan Master dari Mephistopheles...

Untuk saat ini, itu saja!

"Hayate, aku bilang, Hayate, apa yang kau pikirkan?"

"Uo? Oh, maaf..." Menggaruk rambutnya, Hayate merasa malu.

Ngomong-ngomong kedua tangan mereka sudah terlepas karena itu agak memalukan untuk melakukan hal seperti ini bagi Ana~

Tapi untuk saat ini, Hayate berkata: "Sejujurnya, aku sedang memikirkan tentang ARENA yang baru saja dibuka hari ini..."

"Ohh...Inori mengatakan dia tidak akan masuk terlebih dahulu. Dia mengatakan waktunya terlalu dini, atau semacamnya."

Menghela nafas kecil, Ana berkata: "Terkadang aku agak merasa bahwa Inori terlalu dewasa bahkan di usianya."

"Ahhh, aku paham itu. Karena dari kecil, gadis itu memang seperti itu."

Segera Hayate serius, dengan kedua tangan di pinggangnya, dia menunduk ke arah Ana saat mengatakan: "Sebagai pengingat ramah Ana..."

"Jangan! Percayai! Semua! Kata-kata, Inori !!!"

"Dia adalah iblis kecil Minamoto kami, kau harus paham itu...mengerti?"

Ana menatap ke atas, karena masalah tinggi, itu terlihat sangat lucu bagi Hayate, terutama saat dia mengangguk~

Ahh, Hayate benar-benar ingin memiliki adik kecil seperti Ana.

Memikirkan iblis kecil Inori selama masa kecil, dimana dia sering mencuri mainnannya...

Urat nadi muncul di pelipisnya, dan rasa kesal memuncak!

Ana yang melihat ini dari samping merasa lucu dan tidak bisa menahan diri untuk tertawa: "Kalian berdua benar-benar Kakak Beradik yang sangat dekat~"

"Hahaha, mungkin. Hubungan seperti ini, bukankah sudah biasa diantara saudara?" kata Hayate.

Ana yang mendengar ini terdiam, dan dia tiba-tiba memikirkan dua Kakak Perempuannya...

Dulu, keduanya memang sering membuatnya kesal dengan menggodanya di beberapa tempat.

Terutama saat dia tumbuh dewasa nanti, godaan itu menjadi dan menjadi semakin lebih kuat!

Sekarang mendengar alasan Hayate, Ana merasa....kurasa itu adalah cara mereka mengekspresikan cinta mereka padanya?

Memikirkan ini hati Ana menjadi hangat dan dia benar-benar ingin bertemu mereka lagi dan memanjakan dirinya...

Tapi jika Hayate tahu apa yang dipikirkan Ana sekarang, maka Hayate akan langsung membuat tanda X dengan kedua tangannya!

Tolong jangan samakan persaudaraan manusia kami yang aneh dan konyol dengan persaudaraan antara "Dewa" kalian !!!—

Aku tidak tahu pikiran apa yang dipikirkan oleh otak kedua Kakakmu Ana~~

Dan kedua kakak lolimu...mereka adalah orang yang aneh, mungkin?

Ana: "Tapi saat ini Hayate, aku benar-benar ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Hmm? Apa?" Sambil berjalan dan menatap Ana dari samping, Hayate bertanya.

Ana berhenti melangkah, berbalik menatap Hayate, menarik nafas dalam-dalam dan mengatakan...

"Apa yang kau pikirkan tentangku? Tentang Medusa, dan juga tentang...Gorgon."