Chereads / FGO Nasional? / Chapter 46 - Servant Saber — Arthur Pendragon Proto

Chapter 46 - Servant Saber — Arthur Pendragon Proto

"Apa yang kalian lakukan, aku disini sialan !!!"

Teriakan dari si topi hijau itu membuat semua...kecuali dua orang Kakak Beradik itu yang masih fokus pada Servant yang akan muncul mengalihkan pandangan ke sumber teriakan!

Intinya, kecuali keduanya, yang lain akhirnya memperhatikan Lev!

"Lev?! Bagaimana bisa kau ada disana? Tidak, bagaimana caranya kau kesana disaat Rayshift tidak memungkinkan saat ini?"

Wajah Direktur Olga Marie langsung menunjukkan sentuhan kejutan saat melihat sosok topi hijau disana.

Lev yang melihat Olga Marie mengerutkan keningnya, "Kau masih hidup? Sepertinya rencananya tidak berlangsung dengan baik..."

"Tidak, kurasa ini ada kaitannya dengan para Pemain itu? Benar saja, mereka adalah orang-orang yang merepotkan dan harus dibunuh terlebih dahulu !!!"

Melihat wajah sungguh-sungguh Lev, ditambah dengan kata-katanya ini, itu benar-benar membuat Direktur setengah matang itu terkejut!

"Kau, apa yang kau bicarakan?! Lev, kau tidak mungkin... mengkhianati kami kan? Ya, itu benar-benar tidak mungkin..."

Direktur Olga Marie benar-benar menunjukkan wajah tersenyum paksa seolah dia tidak ingin menerima kenyataan.

Tapi pada saat ini, wajah Lev benar-benar menampilkan wajah jijik: "Kau benar-benar gadis yang manja Marie."

"Jujur saja, aku benar-benar tidak tahu kenapa Amusphere menyerahkan Chaldea kepadamu, wanita yang bodoh, tidak cekatan, tinggi pandangan dan terlalu mudah diberdayakan oleh kata-kata..."

"Bahkan aku sendiri muak denganmu dan target pertama yang ingin kubunuh dalam daftarku sudah pasti kau, Olga Marie Amusphere !!!!!"

Olga Marie: "T-Tidak mungkin !!!"

"Itu mungkin! Aku sekarang adalah pengkhianat !!!" Lev melebarkan kedua tangannya kesamping dan berkata: "Dan aku bukan lagi Lev yang kalian kenal!"

"Namaku adalah Lev Lainur Flauros !!!...Nama terakhir, kurasa ada yang tahu itu bukan?"

Dr. Roman: " !!! "

Dokter Roman yang ada di ruangan disamping Direktur Olga Marie yang matanya terlihat kosong saat ini terlihat menggenggam erat kedua tangannya.

Jelas, dia tahu pasti siapa itu~

Tapi pada saat ini, sinar pelangi singkat muncul, dan kabut tiba-tiba meledak sembari sebuah suara yang keren terdengar!

"Pengkhianat...Itu nama yang benar-benar kubenci, dan aku tidak menyangka saat aku dipanggil, situasinya akan seperti ini."

" !!!! " x5

Hayate: "Servant Bintang Lima! Ditambah dengan suara keren ini! Wajah ini! Pakaian ini! Dan rasa mengesalkan karena dia terlalu tampan ini! Tidak salah lagi..."

Inori: "Ahhhhh !!!— Pangeranku !!!!~~~~"

Morgan: "Aneh...Aku merasakan sesuatu yang sama dengannya dari Artoria?"

Medusa: "....."

Mashu, Gudako, Olga, Dr. Roman dan Lev terkejut dengan kemunculan seorang servant baru ini!

[Prompt: Selamat Kepada Pemain Hayate karena telah menarik Servant Saber: Arthur Pendragon]

Hayate membaca ini saja, remaja itu langsung membentuk wajah penuh kebencian dan iri disana...

Ngomong-ngomong, dia masih merasakan beban mana di tubuhnya sangat terkuras sangat cepat sekarang!

Inori di sisi lain memiliki mata cerah dan detak jantungnya berdetak sangat cepat!

Morgan hanya memiringkan kepalanya sambil mengetukkan tongkatnya beberapa kali seolah berpikir...

Dan Medusa hanya diam~~

Di sisi lain, sosok Servant yang baru saja keluar itu saat ini berkata lagi: "Servant Saber, datang dan menerima panggilan..."

"Saa, Master, mari kita selamatkan Dunia ini! Meskipun pertama-tama, ayo kita kalahkan pria yang menyebut dirinya pengkhianat ini !!!"

Hayate & Inori: "Arthur (-sama) !!!!!"

Benar, sosok Saber ini adalah Arthur Pendragon (versi laki-laki) yang memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau. 

Dia sangat, sangat, sangat tampan dengan memiliki tinggi dan berat badan pria standar berusia 20-an, dan memiliki bentuk tubuh yang indah dan tampak tenang!

Dia memakai baju besi standar seorang ksatria dimana bagian armor berwarna perak sedangkan bagian tunik berwarna biru. 

Dia juga memiliki tudung hitam dan putih yang menempel di bagian belakang baju besi di lehernya....

Ditambah saat ini, dia terlihat memegang sesuatu di tangannya, meskipun tidak terlihat apa yang dia pegang!

[Image: Arthur Pendragon Proto]

"Arthur? Pendragon !!!" Morgan membelakkan matanya saat mendengar ini.

Tanpa sadar dia mendekat ke arah Arthur sebelum mengelilinginya sambil memperhatikan sekujur tubuhnya.

Arthur sedikit mundur karena ini, tapi yang jelas... hal ini masih membuat Hayate sedikit tidak senang!

"Morgan, bisa kau hentikan? Dia memang Arthur, versi laki-laki di Dunia Paralel dari Artoria."

Morgan tiba-tiba melirik Hayate dan senyuman tipis muncul di wajahnya, "Apakah itu Arthur dunia paralel?..."

"Maa, dia memang tampan dan pantas menjadi salinan lain dari Artoria. Tapi jangan khawatir Hayate, hanya ada kau di hatiku."

"Kuh...."

Hayate langsung jatuh ketanah sambil memegang dadanya seolah kata-kata tadi adalah serangan crit untuknya!

Ini serangan berat !!!

Arthur di sisi lain menggaruk bagian belakang kepalanya dan bertanya, "Jadi, siapa Masterku?"

"Gadis berambut hitam? Atau orange? Atau laki-laki ini?"

Inori: "Aku! Aku! Aku !!!!"

Inori-chan kami yang imut mengangkat tangannya dan melompat-lompat di depan wajah tampan Arthur!

Arthur menunjukkan senyuman kecut dan berkata, "Kurasa...bukan, aliran mana yang kurasakan berasal dari laki-laki itu."

"Ehhhh, tidak mungkin...."

Medusa: "Inori, ternyata kau juga seperti ini."

"Ahhh! Rider, kau tidak bisa menyalahkanku! Arthur-sama sangat tampan, baik hati, dan dia adalah perwujudan ideal dari Pangeran di mataku !!!"

Inori memeluk Medusa dan mendekapkan kepalanya ke payudara besar Medusa disana sehingga bahkan membuat Medusa malu!

Meski dia tahu bahwa Masternya memang gadis kecil yang manis...

Tapi terkadang itu memang agak memalukan untuk melakukan hal seperti ini!

Arthur hanya bisa tertawa masam lagi dan berpikir, "Gadis ini mirip dengan yang satu...ceria dan manis. Tapi kurasa, dia juga yang kedua..."

"Mmm, paling tidak aku masih harus menjaganya dan tidak membiarkannya jatuh ke jalan yang sama dengan yang satu itu..."

"Hanya cukup satu saja, tidak perlu yang lain!"

Arthur mengencangkan cengkraman di pedang tak terlihatnya, dan disaat yang sama dia memutuskan ini meskipun dia tahu bahwa Inori bukan Masternya!

Tapi jika Hayate tahu apa yang dipikirkan Arrhur, dia akan mengatakan....

"Arthur, kau akan jatuh ke genggaman adikku nanti...."