"Pantes dia ngamuk."
"Ngamuk gimana No? Rere ngamuk di ranjang?" Bara ikutan bicara.
"Ngamuk di ranjang ga masalah Bar. Ini mencak-mencak sama gue. Nuduh gue yang ganti semuanya."
"Kalo Rere judesin lo. Cium aja bibirnya biar diam," ucap Bara sekenanya. Pria itu tertawa terbahak-bahak. Dila mencubit pusarnya agar tak bicara mesum.
"Kampret lo Bar. Dila," panggil Dino sekali lagi.
"Apa No?"
"Aku minta bantuan kamu. Jangan ikut campur dalam rumah tanggaku dan Rere. Aku tahu dia menikah denganku karena Bara. Aku ingin meluluhkan hatinya tanpa bantuan kalian. Aku akan berjuang mendapatkan cinta Rere."
"Wuihhhh. Bahasa berat." Bara kembali menggoda.
"Jangan banyak omong lo Bar. Nanti lo gue cekik."
"Jangan macam-macam kamu No. Berani cekik suamiku akan aku sate kamu. Jangan buat aku jadi janda."
Ucapan Dila mendapatkan remasan dari Bara. Pria itu meremas bokongnya.
"Ya udah. Thank buat kalian semua."
"Selamat menjalankan malam pertama." Bara kembali menggoda adik iparnya.