Rasa sakit itu terasa semakin dalam dan menyesakkan, aku sudah tidak sanggup berdiri lagi. lalu aku terjatuh ke atas tanah dingin, darah yang mengalir sudah menyatu dengan bajuku yang berwarna merah.
Aku menatap ke arah Marvel, dia sudah Mengangkat wajahnya. Hanya ada tatapan datar saat dia melihat diriku yang kesakitan dan berlumuran darah. aku memegang belati yang ada di dadaku dengan tangan gemetar.
"Kenapa?.." Tanyaku pelan, aku melihat matanya sambil memandang kecewa. "Kenapa?." Tanyaku sekali lagi, Namun aku sudah tidak bisa mengeluarkan banyak kata-kata lagi. Aku terbatuk-batuk dan pandangan mataku sedikit mengabur..
Aku masih memandangi wajah Marvel, Melihat Bibirnya yang mengucapkan sebuah kata. 'Maaf'.