"Hargai pemberian orang, Bi. Lo buka ini di rumah aja, jangan di buang! Lagian Victor juga pernah mewarnai hidup lo kan? Jadi hargai pemberian dia meskipun lo enggak suka," ucap Rena yang membuat Yunbi kembali untuk duduk.
Kelas yang ramai mendadak hening, beberapa murid yang masih berjalan-jalan di kelas pun langsung kembali ke bangkunya saat Pak Anjas masuk ke dalam kelas hanya membawa buku absen saja.
Sang ketua kelas yang sedikit merasa janggal langsung mengangkat tangan kanannya dan membuat Pak Anjas menoleh pada Yuda.
"Ya, ada apa ketua kelas?"
"Pak, kok cuma bawa buku absensi? Enggak ada pelajaran hari ini?" tanya Yuda yang sedikit menyernit bingung.
"Tumben kamu peka, good!" ucap Pak Anjas sambil mengacungkan ibu jarinya.
"Oh, iya dong pak."
Namun berbeda dengan temannya yang melihat Yuda berlagak sombong itu, mereka langsung menyoraki Yuda.
"Halah! Baru gitu doang sombong!"
"Iya tuh, gitu aja bangga! Dasar!"
"Norak lo, Yud!"