Suatu hari, Dina Baskoro tidak tahan dengan semua itu, jadi dia kemudian tertidur di atas meja perpustakaan sebentar.
Dewi Indriyani mengira dia pingsan dan berlari dengan cemas, "Dina Baskoro, kamu baik-baik saja?"
"Dina Baskoro?"
Dina Baskoro membuka matanya dengan bingung, melihat Dewi Indriyani tersenyum ringan, "Aku baik-baik saja."
Namun, senyumannya sangat rapuh, membuat orang yang melihatnya pasti merasa tertekan.
Dewi Indriyani tidak bisa menahan perasaan tertekan ketika dia melihatnya dengan putus asa.
"Dina Baskoro, apakah kamu ingin pulang dan beristirahat? Aku rasa kamu terlalu kelelahan."
Dina Baskoro berpikir sebentar, tapi kemudian tersenyum, "Tidak apa-apa, selama aku mendapatkan nilai bagus dalam ujian, aku tidak peduli, ini sangat penting."
"Oh ..." Dewi Indriyani mendesah tak berdaya, dan kemudian menawarkan untuk membantu, "Kalau begitu aku akan membantumu!"
"Benarkah? Itu bagus." Dina Baskoro tiba-tiba tersenyum.
