Renata Sanjaya menggertakkan gigi, merasa sedikit tidak berdaya. Dia sedikit lelah kemarin, jadi dia sengaja tidak pergi ke clubhouse untuk mengawasi seperti biasanya. Tapi dia tidak menduga bahwa hal sebesar itu terjadi.
Pada akhirnya, Renata Sanjaya tidak punya pilihan selain melihat Lisana dengan perasaan bersalah, "Bibi, aku minta maaf, aku tahu itu salah."
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Tapi jangan khawatir, ada yang salah dengan masalah ini, aku akan mencari tahu!" Renata Sanjaya cepat-cepat meyakinkan.
Lisana hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya setelah mendengar ini.
Semua telah terjadi seperti ini dan dia merasa tidak berguna lagi melakukan apa-apa.
Tapi pada akhirnya, dia tidak punya pilihan lain selain berkata, "Masalah ini sama sekali tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kita harus mencari tahu siapa orang di belakang semua ini yang berani melakukan sesuatu kepada kita. Apakah kamu mengerti?"