Rudi Sadana tiba-tiba membuka matanya, dan segera membunyikan alarm di dalam hatinya, dan firasat tidak menyenangkan melonjak di dalam hatinya.
Kemudian dia segera mengambil jaket, berlari sambil memakainya, dan bergegas keluar rumah.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Setelah Dina Baskoro keluar dari klub dengan marah, amarahnya tetap tidak bisa habis dan tidak bisa menahan gumaman dengan suara rendah, "Aditya ini benar-benar menyebalkan!"
"Ada apa dengan dia? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Ada yang salah dengan mentalitasnya, apa dia tidak menyadarinya?"
"Kenapa kamu tidak mau memperjuangkan orang yang kamu suka? Jika dia tidak bisa mendapatkannya, itu berarti dia tidak memiliki kemampuan. Apa maunya dengan memaksa Teddy Permana!"
Dina Baskoro menjadi semakin tidak bisa berkata-kata, dan dia sangat tertekan.
