Dina Baskoro tertawa ketika mendengar ini, dan tiba-tiba bertanya, "Haruskah ketika saya lulus nanti, saya masuk ke perusahaan ini untuk magang?"
"apakah kamu serius tentang ini?" Agung Baskoro mendengarkan di sela-sela pembicaraan itu, gembira, hampir tidak bisa berkata-kata.
Asisten itu juga tampak terkejut.
"Sungguh," Dina Baskoro mengangguk dengan serius, lalu tersenyum malu-malu, "Selama Ayah tidak berpikir aku akan membuat masalah, aku bisa melakukannya. Bagaimanapun, aku tidak tahu apa-apa. Jika Ayah ingin mengajariku mengelola perusahaan, Itu akan memakan banyak energi, hehe."
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Hari itu, setelah gladi bersih di kampus, Dina Baskoro bergegas pulang untuk menemui Teddy Permana, tetapi dia tiba-tiba dihentikan oleh Rudi Sadana, "Hei, Dina Baskoro! Tunggu aku!"
"Ada apa?" Dina Baskoro berbalik, menatap Rudi Sadana dengan tatapan bingung.