Chereads / Kepingan Sayap Memori Penuh Dendam / Chapter 226 - Jangan Pernah Pergi Ke Pasar Gelap

Chapter 226 - Jangan Pernah Pergi Ke Pasar Gelap

Dina Baskoro tertawa ketika mendengar ini, dan tiba-tiba bertanya, "Haruskah ketika saya lulus nanti, saya masuk ke perusahaan ini untuk magang?"

"apakah kamu serius tentang ini?" Agung Baskoro mendengarkan di sela-sela pembicaraan itu, gembira, hampir tidak bisa berkata-kata.

Asisten itu juga tampak terkejut.

"Sungguh," Dina Baskoro mengangguk dengan serius, lalu tersenyum malu-malu, "Selama Ayah tidak berpikir aku akan membuat masalah, aku bisa melakukannya. Bagaimanapun, aku tidak tahu apa-apa. Jika Ayah ingin mengajariku mengelola perusahaan, Itu akan memakan banyak energi, hehe."

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Hari itu, setelah gladi bersih di kampus, Dina Baskoro bergegas pulang untuk menemui Teddy Permana, tetapi dia tiba-tiba dihentikan oleh Rudi Sadana, "Hei, Dina Baskoro! Tunggu aku!"

"Ada apa?" ​​Dina Baskoro berbalik, menatap Rudi Sadana dengan tatapan bingung.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag