Kemudian Teddy Permana berkata dengan lembut, "Terima kasih atas kerja kerasmu tadi malam, kamu bisa tidur sekarang."
Energi Dina Baskoro memang sudah habis, jadi dia mengangguk sedikit dan naik ke tempat tidur tanpa suara. Sebelum tidur, dia tidak lupa mengingatkan, "Sebelum pergi, kamu harus ingat untuk minum obat dulu."
Kemudian, dia pergi tidur.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Teddy Permana menatapnya dengan tenang, hatinya terasa lembut.
Kemudian dia berjalan ke meja, meminum semua obat yang harus diminum, mandi, berganti pakaian, lalu pergi.
Begitu dia meninggalkan kamar, dia melihat Aditya dan Intan Larasati berdiri di luar pintu seperti patung, wajah mereka sangat serius.
Rahmi juga tetap diam.
"Ada apa?" Teddy Permana mengerutkan kening dengan dingin.
Aditya dan Intan Larasati saling memandang saat ini, sedikit ragu untuk berbicara.